Berita

hasto kristiyanto/net

Pelatihan Manajer Kampanye PDI Perjuangan Wujudkan Kekuatan Gotong Royong

SELASA, 05 APRIL 2016 | 19:05 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pelatihan manajer kampanye untuk menghadapi Pilkada serentak 2017 di 101 daerah merupakan jawaban PDI Perjuangan untuk mengedepankan strategi pemenangan pilkada, berdasarkan kekuatan gotong royong partai. Dalam pelatihan ini, masing-masing dewan perwakilan cabang yang akan menyelenggarakan pilkada, mengirimkan seorang perwakilan untuk menjalani pelatihan.

"Sedangkan, untuk level dewan pimpinan daerah, mereka mengirimkan tiga orang perwakilan. Dan mereka sengaja dilatih jauh sebelum pilkada dijalankan. Hal ini berangkat dari kepercayaan partai bahwa pemenangan pemilu ditentukan oleh strategi yang tepat," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto, di Kantor DPP PDI Perjuangan di kawasan Lenteng, Jakarta Selatan (Selasa, 5/4).

Proses pelatihan ini akan dilangsungkan selama tiga hari hingga Kamis (7/4/2016). Sejumlah pakar akan dihadirkan untuk melatih kader menjadi manajer kampanye. Nantinya, para kader ini akan mendapatkan pelatihan bagaimana membaca hasil survei, strategi memenangkan pilkada yang diikuti calon petahana, hingga membaca kemungkinan terjadinya proxy war.


Mereka yang akan duduk dalam posisi kunci tim kampanye, hari ini sengaja dilatih jauh sebelum Pilkada dijalankan. Hal ini berangkat dari kepercayaan Partai bahwa pemenangan pemilu ditentukan oleh strategi yang tepat; pilihan program kerakyatan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan rakyat; kepemimpinan dan koordinasi tim kampanye; kemampuan calon di dalam menggerakkan kekuatan rakyat; serta gotong royong seluruh kekuatan mesin politik Partai.

"Melalui pelatihan ini, saudara-saudara akan dididik untuk percaya pada kekuatan gotong royong. Anda disini dididik untuk bagaimana menjadikan mesin Partai sebagai kekuatan gotong royong paling efektif untuk menggalang rakyat. Anda tidak dilatih untuk percaya pada kekuatan uang, apalagi money politic," tegas Hasto.

Dalam pelatihan tersebut, jelas Hasto, juga akan diajarkan tentang strategi pemenangan pemilu; tahapan yang paling efektif dalam pemenangan pemilu; membaca peta dan dinamika politik malalui survey; strategi perang dan bagaimana menggunakan "sumber daya" Partai yang terbatas, serta berbagai ketrampilan teknis lainnya. Dengan demikian efektivitas pelatihan ini akan ditentukan oleh kedisiplinan peserta di dalam merumuskan strategi pemenangan terbaik. Semakin murah biaya pemenangan Pemilu yang nantinya dikeluarkan, akan menjadi tolok ukur utama efektivitas strategi pemenangan Pemilu dengan cara gotong royong ini.

Gotong royong, jelas Hasto, adalah intisari ideologi Partai. Kekuatan gotong royong inilah yang membedakan dengan jalur perseorangan. Bagi PDI Perjuangan, jalur perseorangan hanya efektif untuk para "free riders" yang terlalu mengandalkan kekuatan individu.

"Kita adalah kekuatan kolektif yang percaya, bahwa republik ini dibangun untuk semua; bahwa cita-cita membentuk masyarakat yang adil dan makmur atas dasar prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah mufakat, dan prinsip keadilan sosial, hanya akan terwujud melalui perjuangan bersama melalui alat yang namanya Partai Politik," demikian Hasto. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya