Berita

foto: istimewa

Menpora Ngaji Kitab Kuning, Ribuan Santri Tepuk Tangan

SABTU, 02 APRIL 2016 | 23:50 WIB | LAPORAN:

Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi unjuk kebolehan membaca Kitab Kuning Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali. Cak Imam, sapaannya, membaca Bab Kitabut Taallum, halaman 9 tentang Ilmu dan Keutamaan Menuntut Ilmu.

Imam yang dikenal sebagai lulusan Pesantren Syaikhona Cholil Bangkalan nampak lancar membaca satu maqro'. Ribuan peserta Musabaqah Kitab Kuning langsung memberikan tepuk tangan meriah saat mendengarnya.

"Sudah lama saya tidak baca kitab kuning, Alhamdulillah masih bisa meski tidak sempurna," ujar Imam, Sabtu (2/4).


Menurutnya, Kitab Ihya Ulumuddin merupakan salah satu kitab pesantren terlengkap karena mengajarkan banyak hal, mulai dari ekonomi, relasi sosial, politik hingga tasawuf, bahkan juga olahraga.

"Di Kitab Ihya kita juga diajarkan untuk menjaga hati agar tetap konsisten dan istiqomah tidak tergoda oleh tipu daya mafia, termasuk mafia bola," terang Imam.

Mulai hari ini, ada 31 pesantren di 20 provinsi Indonesia menggelar Babak Penyisihan Musabaqah Kitab Kuning Ihya Ulumuddin, salah satunya di Ponpes Alfadlu Kendal di bawah pengasuh KH Dimyati Rais. Kegiatan ini diinisiasi oleh badan otonom pemuda Partai Kebangkitan Bangsa, DKN Garda Bangsa.

Melalui Musabaqoh Kitab Kuning ini, Imam berharap tradisi pengetahuan pesantren tetap terjaga dari faham-faham radikal yang bertentangan dengan NKRI dan Ahlussunnah Wal Jamaah. Menurutnya, sebagai ilmu pengetahuan, kitab kuning secara subtansi mengajarkan Islam yang moderat tapi dengn tetap memegang prinsip.

"Jangan sampai kitab kuning yang menjadi khazanah Islam Nusantara ini dicuri dan disalahgunakan oleh kelompok lain, yang seolah-olah peduli ke pesantren tapi praktek politiknya justru menghabisi pesantren," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Imam yang juga didampingi Staf Khusus Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin dan Asisten Deput Bidang IPTEK dan IMTAK, Esa Wijaya, menyerahkan bantuan kegiatan keagamaan kepemudaan kepada para santri puluhan juta rupiah. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya