Berita

angklung/net

Politik

KBRI Nairobi Mendekatkan Indonesia Ke Kenya Lewat Angklung

KAMIS, 31 MARET 2016 | 12:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Alat musik tradisional Angklung semakin mendunia. Setelah diperkenalkan oleh berbagai elemen masyarakat ke banyak negara, Selasa lalu (29/3) alat musik bambu itu diperkenalkan kepada mahasiswa Universitas Afrika Timur di Baraton, yang terletak sekitar enam jam perjalanan darat dari kota Nairobi.

Acara pengenalan dan pelatihan Angklung merupakan bagian dari promosi budaya Indonesia yang dilaksanakan KBRI Nairobi.

Para mahasiswa dengan antusias belajar memainkan Angklung. Lagu "I have a dream" dimainkan dengan apik. Dimainkan pula lagu-lagu populer di Kenya, "Jambo Bwana" dan "Malaika".


Permainan angklung juga coba dipadukan dengan alat musik khas Afrika, yaitu Silimba. Alat itu sejenis kolintang dan bongo mirip dengan drum, membuat nada lagu-lagu yang dimainkan semakin merdu.

"Angklung merupakan warisan budaya dunia dan salah satu dari aneka ragam alat musik terbuat dari bambu asal Indonesia," kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Nairobi, Sunani Ali Asrori, dalam keterangan persnya.

"Permainan Angklung mengajarkan tentang filosofi egaliter dan harmoni dalam bermasyarakat," tambah Sunani Ali Asrori yang membuka acara promosi.

Pada setiap akhir lagu, tepuk tangan bergemuruh dalam ruang teater dengan kapasitas 200-an orang tersebut.

Untuk menyemarakkan promosi budaya, dilakukan kuis bertema Indonesia. Cinderamata bernuansa batik seperti selendang, dompet, dan dasi menambah semarak acara. Pada siang hari, sebelum pelaksanaan pelatihan Angklung, dilaksanakan kuliah umum bertempat di auditorium kampus.

Dalam kuliah umum yang dihadiri pula oleh pejabat-pejabat di lingkungan kampus, turut dijelaskan informasi tentang letak geografi, jumlah penduduk, bahasa dan suku bangsa Indonesia.

Dalam keterangan pers yang sama, Kuasa Usaha KBRI Nairobi, Yoshi Iskandar, mengatakan bahwa KBRI Nairobi akan terus mendekatkan Indonesia kepada publik Kenya, terutama generasi muda melalui diplomasi seni dan budaya sebagai bagian dari diplomasi total.  

"Promosi Indonesia melalui budaya seperti Angklung, ke perguruan tinggi dan sekolah merupakan cara  efektif untuk mendekatkan  Indonesia kepada publik Kenya," katanya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya