Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Keputusan Jokowi Tepat, Malaysia dan Petronas Juga Batalkan Kilang Terapung

SENIN, 28 MARET 2016 | 21:57 WIB | LAPORAN:

Malaysia dan Australia ternyata ikut membatalkan pengembangan LNG terapung (FLNG). Hal itu semakin menguatkan bahwa keputusan Presiden Joko Widodo mengembangkan lapangan abadi Masela di darat sangat tepat.

Proyek FLNG merupakan usulan dari dua perusahaan, yakni Inpex (Jepang) dan Royal Dutch Shell (patungan Belanda-Inggris). Proyek itu bernilai sekitar US$ 22 miliar. FLNG miliaran dolar yang dikembangkan Petronas, BUMN Malaysia, juga ditunda. Alasan penudaan karena harga LNG dan konsumsi LNG sedang lembek.

Menurut analisis JP Morgan, kelebihan pasokan LNG dunia menjadi alasan utama yang memicu penundaan atau pembatalan pengembangan proyek FLNG di dunia sepanjang Februari lalu.


Dia menjelaskan, konsumen LNG utama di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang kini jelas mengurangi impor LNG-nya. China juga demikian. Akibat kelebihan suplai LNG pada akhir 2015 untuk kontrak pembelian jangka panjang ke Asia itu, maka harga LNG 2016 terpangkas setengah dari harga rata-rata 2014.

Analis migas BMI Research, Peter Lee beranggapan bahwa harga LNG bakal masih tertekan dalam lima tahun ke depan, sehingga pengembangan proyek kilang LNG skala besar harus sabar menunggu sumber-sumber pendanaan yang tertarik.

Proyek FLNG Prelude di cekungan Browse, sekitar 200 kilometer dari titik pantai terdekat Australia Barat, juga dibatalkan karena harga LNG dan minyak yang sedang nyungsep.

Koran Sydney Morning Herald, baru-baru ini memberitakan bahwa biaya pembangunan FLNG Prelude membengkak hampir 100 persen. Menurut perhitungan Woodside Petroleum yang mengincar aset tiga kontraktor FLNG Prelude: Shell Australia, Inpex dan Kogas bernilai A$ 40 miliar.

Menteri Besar Australia Baray, Colin Barnett juga menyatakan kekecewaannya. Sebab, mereka kemungkinan bakal kesulitan mengembangkan proyek bernilai A$ 50 miliar saat harga minyak dan gas sedang rendah sekarang. Harapnya, kesempatan akan datang lagi saat harga minyak dan gas pulih dua hingga tiga tahun lagi.

Woodside Petroleum menyatakan bahwa lapangan minyak, bukan LNG, di cekungan Browse masih layak dikembangkan dengan teknologi yang sudah ditemukan dan yang lebih murah daripada teknologi Royal Dutch Shell.

Seharusnya Inpex dan Shell malah berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memutuskan kilang LNG Darat di Masela daripada kilang LNG terapung yang lebih mahal. Inpex dan Shel bukan malah mengancam akan membatalkan investasinya di Masela.

Perjuangan Menteri Koordinator Maritim dan Sumberdaya Dr. Rizal Ramli yang meninjau ulang keputusan kilang terapung Masela pada masa pemerintahan Presiden SBY (2010) membuahkan hasil dan didukung DPR, karena kilang darat sesuai dengan Pasal 33 UUD 45 dan nawa Cita Presiden Soekarno. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya