Berita

Bisnis

Menteri RR: Hanya Pejabat Bermental Inlander Yang Bilang Inpex Akan Hengkang

SENIN, 28 MARET 2016 | 09:12 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli kembali menegaskan bahwa kontraktor Inpex selaku "penguasa" blok Masela tidak akan hengkang dari proyek pembangunan kilang gas alam cair (LNG) yang telah diputuskan di darat oleh Presiden Joko Widodo.

Rizal menerangkan, Inpex sudah lebih lima tahun melakukan pengeboran di lapangan abadi Blok Masela, dengan biaya yang sudah dikeluarkan 2 miliar dolar AS. Ekplorasi itu menghasilkan temuan ladang gas yang tersedia selama 70 tahun. Lantaran itu, Inpex tidak akan mungkin hengkang dari Indonesia.

"Tidak cerdas kalau mereka (Inpex) kabur. Itu hanya pejabat Indonesia yang bermental Inlander yang nakut-nakutin," tegas Rizal pada Minggu (27/3) malam.


Jika pun Inpex enggan melanjutkan pengelolaan Blok Masela, menurut Rizal, masih banyak perusahaan lain yang "antri" ingin mengambil alih mereka.

Lebih lanjut Rizal menjelaskan, pembangunan kilang LNG Blok Masela akan menerapkan standar untuk laut dalam. Ini artinya ada kemungkinan tidak menggunakan baja dalam negeri. Namun demikian, tetap lebih efisien dibandingkan harus membangun floating LNG karena harus mendatangkan kapal FLNG dari Korea.

Rizal juga mengingatkan, maksimal usia kapal hanya 30 tahun, setelah itu harus diremajakan atau dibangun ulang.

"Jauh lebih bagus memang kalau dibangun di darat. Kita nanti akan gunakan standar baja yang bajanya belum ada standarnya di Indonesia," tukas mantan menteri perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya