Petani yang berstatus menumpang tanam tumbuh di sekitar Lapangan Terbang (Lapter) Banding Agung terpaksa harus angkat kaki. Pasalnya aset tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan Udara.
Camat Banding Agung Peldi Yusron mengatakan sudah menerima surat dari tingkat kabupaten. Isinya memerintahkan petani yang menumpang tanam tumbuh di sekitar lapter, untuk meninggalkan lokasi yang bakal dibangun.
Menurutnya, ada sekitar 80 hektar lokasi yang digarap oleh petani untuk tanam tumbuh.
"Pemakaian lahan tersebut, sifatnya hanya pinjam pakai," tegas Peldi, seperti dimuat
RMOLSumsel.Com.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Pemprv Sumsel, Amroelian Thoni ketika dikonfirmasi, membenarkan khusus aset bersertifikat akan ditertibkan untuk selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.
â€Memang nanti dari Kementrian Perhubungan akan turun langsung melihat lokasi aset tersebut, kemudian kami akan menyerahkan aset daerah tersebut ke kementerian dengan tujuan revitalisasi lapter segera terwujud," katanya.
Untuk luasan lahan lapter, sebut dia, berkisar 59 hektar di mana saat ini ditempati sebanyak 70 kepala keluarga (KK).
â€Semua ada berita acara dari camat jika lahan tersebut akan difungsikan sebagai peruntukannya," ujar kadis Dishubkominfo tersebut
.[wid]