Proyek film pendek Arah Kisah Kita yang merupakan hasil kolaborasi antara Opera dan berbagai penggiat konten video Indonesia seperti Salman Aristo (Laskar Pelangi), Gina S Noer (Habibie & Ainun), Ge Pamungkas (Comic 8), mendapat sambutan hangat dari netizen Indonesia.
Secara keseluruhan, proyek film pendek yang baru diluncurkan dua bulan lalu ini sudah menghasilkan lebih dari 1 juta views di platform YouTube dan Facebook.
Kemarin (Rabu, 23/3), Opera Indonesia menggelar Opera Award di Djakarta Theatre sebagai bentuk apresiasi terhadap keterlibatan beberapa YouTubers ternama di Indonesia seperti Cameo Project, Dikidi Channel, Sarab TV, GPS (Ga Penting Sih) Channel, dan Susah Tidur yang telah menyalurkan kreativitas mereka untuk menciptakan alternate ending dari film pendek yang mengangkat romansa anak muda di era teknologi tersebut. Pada kesempatan yang sama, Opera juga meluncurkan ending cerita dari Film Arah Kisah Kita versi Opera dan Salman Aristo.
"Dari hasil temuan kami, 50 persen penonton menonton film pendek
Arah Kisah Kita hingga akhir cerita dengan durasi selama 15 menit. Ini tentunya penemuan yang berbeda dengan kecenderungan
netizen yang selama ini hanya tertarik pada konten video berdurasi di bawah 10 menit. Dengan konten cerita yang relevan Opera mampu mengajak netizen untuk menikmati video ini hingga akhir," papar Ivollex Hodiny selaku Growth Director Asia, Opera Software dalam publikasinya.
"Semoga konsep serupa dapat kami replikasi di masa mendatang dan menghasilkan lebih banyak lagi karya kolaborasi konten video yang berkualitas," lanjutnya.
Film pendek
Arah Kisah Kita yang sengaja dibuat gantung†ini diluncurkan di situs
www.micropage.opera.com/arahkisahkita, kanal YouTube Opera dan di media sosial resmi Opera Indonesia pada 3 Februari 2016.
Sementara video
alternate ending hasil karya kelima YouTubers diluncurkan tepat pada Hari Valentine, 14 Februari 2016 untuk melengkapi film pendek pertama. Sejak itu, Opera sudah mulai membuka
online voting untuk menentukan
alternate ending favorit para
netizen. Berdasarkan perhitungan tersebut,
Susah Tidur pun muncul sebagai pemenang Opera Award untuk kategori Viewers’ Choice.
Di sela-sela acara, Ge Pamungkas yang merupakan aktor utama
Arah Kisah Kita bercerita mengenai awal ketertarikannya untuk ambil bagian di dalam proyek ini.
"Kisah yang diangkat ini merupakan kisah keseharian era internet yang mana setiap orang pasti pernah mengalaminya. Jadi gampang banget buat setiap orang untuk bisa mengaitkan diri dengan cerita Arah Kisah Kita. Saya sendiri juga pernah b
rowsing internet untuk mencari informasi akurat yang saya butuhkan untuk mendekati seseorang," ujar Ge sembari tertawa.
Bagi Salman Aristo pribadi, proyek Arah Kisah Kita yang digagas Opera menjadi sebuah tantangan tersendiri.
"Ini merupakan pertama kalinya saya menggarap film pendek yang memang dirancang khusus untuk dikonsumsi secara
online. Namun tantangan untuk menceritakan kisah cinta di era internet ini menjadi jauh lebih mudah berkat dukungan teman-teman lain seperti Gina (S. Noer) & Diva Apresya, Ge (Pamungkas) dan juga (Clarine) Clay," tuturnya.
Salman juga menambahkan bahwa Indonesia saat ini dipenuhi oleh generasi baru penutur cerita yang kreatif dan berbakat. Menurut Salman, hal ini dapat dilihat dari video lanjutan akhir cerita yang dihasilkan kelima
YouTubers. "Saya benar-benar terhibur dengan hasil
alternate ending yang dihasilkan teman-teman
YouTubers. Mereka berhasil menciptakan alur cerita yang menarik, unik, dan bahkan di luar dugaan, sehingga kita sebagai penonton pun bisa menikmati akhir cerita
Arah Kisah Kita yang sangat bervariatif," tambah Salman.
Selain
Susah Tidur yang berhasil memenangkan Viewers’ Choice Award, berikut adalah daftar lengkap pemenang Opera Award malam ini:
1. Best Actress : Deanda Puteri - Dikidi Channel
2. Best Actor : Steve Pattinama - Cameo Project
3. Best Costume : Sarab TV
Bagi yang masih penasaran dengan ending cerita film pendek Akhir Kisah Kita versi Opera, silakan kunjungi situs
www.micropage.opera.com/arahkisahkita [wid]