Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Komisi I: China Harus Serius Merespons Nota Protes Indonesia

SELASA, 22 MARET 2016 | 13:42 WIB | LAPORAN:

Komisi I DPR mendukung langkah pemerintah melayangkan nota diplomatik berisi protes ke pemerintah China.

Nota protes yang dilayangkan Menlu RI, Retno Marsudi, berkaitan dengan kasus pelanggaran wilayah perairan Indonesia oleh kapal nelayan China dan armada coastguard negara mereka. (Baca: Menteri Susi: Pemerintah China Intervensi Penegakan Hukum Di Indonesia)

"Kasus ini merupakan pelanggaran serius. Dan langkah pemerintah tersebut kita dukung," kata Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (22/1).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, semestinya pihak Tiongkok menjaga bangunan kepercayaan dengan Indonesia.

Dia menegaskan, insiden pelanggaran batas wilayah di Perairan Natuna bisa menggoyahkan pondasi kepercayaan kedua negara yang sedang dibangun.

"Pemerintah Tiongkok harus sungguh-sungguh merespons nota protes Indonesia ini. Jika tidak, Tiongkok akan bisa kehilangan teman dalam peran yang sedang dikembangkannya di kawasan ini," demikian Mahfudz.

Nota protes pemerintah Indonesia berisi tiga hal. Pertama, Indonesia memprotes pelanggaran terhadap hak berdaulat atau yurisdiksi Indonesia di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan di landas kontinen yang dilakukan kapal keamanan laut China .

Kedua, Indonesia memprotes pelanggaran terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat Indonesia di wilayah ZEE dan di landas kontinen.

Ketiga, Indonesia memprotes pelanggaran terhadap kedaulatan laut teritorial Indonesia oleh kapal keamanan laut China.

Pemerintah RI juga menyampaikan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, dan menegaskan bahwa Indonesia bukan negara yang bersengketa atas konflik yang ada di Laut China Selatan. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya