. Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan sepak terjang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa seperti saat ini tidak terlepas dari peran Gerindra.
"Kami dulu yang mengusung Pak Ahok. Waktu Pilkada Jakarta lalu (2012) hanya dua partai yang mengusung pasangan Jokowi-Ahok (PDIP dan Gerindra). Sisanya Foke (Fauzi Bowo)," ungkap wanita yang akrab disapa Sara ini, Minggu (20/3).
Putri dari pengusaha yang juga politisi senior Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo ini menghimbau Ahok untuk tidak lupa akan peran Gerindra terhadap dirinya ketika Pilgub DKI periode sebelumnya.
"Saya ikut aktif bersama Tim Relawan Jokowi-Ahok saat membuat flashmob kotak-kotak," terang Sara.
Namun demikian, keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ini juga mengatakan, dalam politik itu selalu bisa berubah-ubah.
"Yang tadinya kawan bisa jadi lawan, dan sebaliknya yang tadinya lawan bisa menjadi kawan," kata Sara yang mengawali karier politiknya melalui organisasi sayap Partai Gerindra.
Sara memastikan dalam mengusung calon kepala daerah Gerindra pasti akan berusaha memilih yang terbaik.
"Orang yang kami usung itu bukan sembarang orang. Harus bisa membawa perbaikan bagi Jakarta, dan kini Pak Ahok memiliki banyak pendukung," imbuhnya.
Di sisi lain, Sara tidak mempermasalahkan Ahok yang bakal maju sebagai petahana pada Pilgub DKI 2017 mendatang melalui jalur independen. "Tidak masalah. Itu kan hak beliau," ucapnya.
Bahkan, dirinya memiliki suatu kebanggaan tersendiri karena calon yang dulu diusungnya itu bisa membawa sedikit perbaikan bagi Jakarta dan mempunyai pendukung sendiri saat ini yaitu Teman Ahok.
Dengan begitu, dia meyakini Ahok tidak akan berkoalisi dengan partainya, sehingga Gerindra dapat fokus dalam memilih calon internal.
"Tentunya sekarang ini kami terus mencari kader yang terbaik untuk pilkada nanti," tukas Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Diketahui, dalam Pilgub DKI 2012 lalu, Ahok diusung oleh Gerindra sebagai calon wakil gubernur Jakarta berpasangan dengan calon dari PDIP Joko Widodo. Duet Jokowi-Ahok akhirnya berhasil memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Namun, pada September 2014 lalu Ahok mundur sebagai kader Gerindra. Kini Ahok memilih jalur non partai politik untuk maju kembali dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Ahok juga sudah menggandeng bakal calon wakilnya, Heru Budi Hartono.
[rus]