Berita

foto: net

Nusantara

POLEMIK BLOK MASELA

Masyarakat Maluku Tak Mau Lagi Dibodohi Pemerintah Pusat

MINGGU, 20 MARET 2016 | 09:42 WIB | LAPORAN:

Masyarakat Maluku sudah capek diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah Pusat. Bahkan, selama ini Pemerintah hanya pura-pura perhatian belaka dalam merespon aspirasi masyarakat Maluku.

Demikian ditegaskan aktivis Anak Adat Alifuru Maluku, Paman Nurlette dalam rilis, Minggu (20/3).

Menurut dia, Pemerintah Pusat memberikan apa yang tidak dibutuhkan Maluku. Dia menceritakan kalau masyarakat Maluku meminta kepada Pemerintah untuk merealisasikan lumbung ikan dan provinsi kepulauan. Namun justru yang diberikan tidak sesuai dengan harapan.


"Kami minta realisasikan lumbung ikan, provinsi kepulauan dan perlakuan yang adil, tetapi mereka datang hanya menghibur dengan menjadikan Maluku sebagai tuan rumah sail, tuan rumah MTQ, tuan rumah Pesparawi, tuan rumah ini dan itu. Semua itu pembodohan. Mereka pura-pura perhatian, tetapi itu hanya hiburan semata. Stop membodohi kami," tegasnya.

Paman Nurlette mengatakan, mereka tidak akan berhenti menuntut apa yang semestinya menjadi hak orang Maluku, termasuk pembangunan kilang gas abadi Blok Masela, di daratan.

Menurut dia, keinginan itu sangat wajar dan Pemerintah seharusnya memberikan tempat yang semestinya jika mengetahui sejarah dari republik ini.

"Tetapi, yang terjadi Maluku diperlakukan tidak adil. Maluku memiliki banyak kekayaan, tetapi dibiarkan dalam kemiskinan. Kami tidak akan berhenti bergerak," ujar Paman Nurlette.

Rekan seperjuangannya, Hedwig Beruawarin menegaskan kembali kalau semua elemen masyarakat Maluku menginginkan pembangunan kilang gas abadi Blok Masale di darat, bukan di laut. Hal itu ‎dipastikan memiliki dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.

Selain itu, dia mengingatkan, soal lokasi Blok Masela yang berada di perbatasan, yang sangat rawan dari sisi kedaulatan dan pengamanan.

"Kalau di darat, masyarakat akan memantau setiap pergerakan atau akvitivitas, kalau di laut kita tidak akan tahu apa-apa. Jadi, ya yang terbaik memang di darat," kata Hedwig. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya