Berita

Hukum

KASUS SUMBR WARAS

Ada Data Terang Benderang, KPK Loyo Atau Takut?

JUMAT, 18 MARET 2016 | 19:19 WIB | LAPORAN:

Dugaan pengelembungan anggaran hingga Rp 191 miliar dalam kasus korupsi lahan RS Sumber Waras makin menjadi perhatian publik.

Apalagi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak ada indikasi korupsi dalam pembelian lahan itu.

Hari ini, kelompok pengunjuk rasa dari Front Rakyat Jakarta, menuntut KPK bekerja profesional menangani kasus itu.


"Kami minta KPK jangan loyo. Ada korupsi yang merugikan negara hingga ratusan miliaran rupiah. Kenapa KPK diam saja sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan sudah menyatakan ada kerugian negara," terang koordinator aksi, Suparman Syah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (18/3).

Adalah aneh jika KPK seolah tidak bernyali menuntaskan kasus ini dan terkesan mengulur-ulur waktu. Padahal biasanya KPK cepat bekerja setelah mendapatkan laporan dari BPK.

Sementara itu, pengamat anggaran politik yang menjabat Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai KPK mulai melukai publik.

"KPK sudah mulai kurang ajar sama publik," lontar Uchok dalam keterangan persnya.

Menurut dia, seharusnya hasil audit BPK layak masuk penyidikan di KPK.
Sikap KPK kali ini sangat beda dengan saat menangani perkara korupsi Ratu Atut (mantan Gubernur Banten), di mana data sumir langsung direspons dengan tindakan cepat.

"Kasus Sumber Waras ini sudah terang, data sudah matang, KPK malah takut," ucapnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya