Berita

jokowi/net

Mahasiswa RI di Belanda: Tanpa Integritas, Pemerintah Sulit Membangun Bangsa

RABU, 16 MARET 2016 | 08:45 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, negara tidak cukup membangun infrastruktur fisik. Hal lain yang diperlukan adalah juga aspek non-fisik, yang salah satunya integritas.

Demikian disampaikan kandidat doktor di bidang Good Governance and Integrity Utrecht University, Dadan Sidqul Anwar, dalam diskusi rutin Angkringan Utrecht yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Utrecht Belanda, akhir pekan lalu. Dengan tema Penguatan Integritas dan Perlindungan Hak Sosial Ekonomi, kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang peluang dan tantangan Indonesia dalam menghadapi integrasi ASEAN yang telah dimulai sejak awal tahun ini.

Mengingat indeks persepsi korupsi Indonesia yang masih tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Malaysia, Dadan menekankan bahwa penguatan integritas ini harus menjadi satu agenda yang mendesak.


"Tanpa integritas, akan sulit bagi pemerintah untuk melaksanakan agenda pembangunan dan mensejahterakan masyarakat," sambung Dadan.

Sebagai upaya penguatan integritas di sektor publik, Dadan mengungkapkan pentingnya peran kepemimpinan nasional. Di sini peran Presiden Jokowi cukup penting untuk memberikan keteladanan bagi pemerintahan secara keseluruhan dalam menjalankan integritas di ruang publik.

Dengan adanya agenda penguatan integritas ini, Dadan meyakini bahwa Indonesia akan bisa bersaing dan bahkan memimpin dalam integrasi ASEAN.

Angkringan Utrecht merupakan diskusi rutin yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Utrecht Belanda. Dalam forum ini, para pelajar Indonesia bertukar pikiran mengenai agenda-agenda bangsa yang cukup mendesak untuk dibahas. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya