Berita

ilustrasi/net

Siapa Yang Dapat Manfaat Dari Integrasi Ekonomi ASEAN?

RABU, 16 MARET 2016 | 07:58 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Integrasi ekonomi hanyalah satu dari tiga agenda besar integrasi ASEAN, di samping integrasi politik dan sosial-budaya. Namun memang, perencanaan ASEAN di bidang ekonomi makro jauh lebih matang dibandingkan dengan perencanaan di bidang lain.

Demikian disampaikan, kandidat doktor di bidang Human Rights di Utrecht University, Patriani Mulia, dalam diskusi rutin Angkringan Utrecht yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Utrecht Belanda, akhir pekan lalu. Dengan tema "Penguatan Integritas dan Perlindungan Hak Sosial Ekonomi," kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang peluang dan tantangan Indonesia dalam menghadapi integrasi ASEAN yang telah dimulai sejak awal tahun ini.

Dalam studinya, Patriani mengungkapkan bahwa salah satu masalah utama integrasi ASEAN adalah belum adanya penyetaraan hak asasi manusia untuk para pekerja di negara ASEAN. Integrasi ASEAN memperbesar arus para pekerja yang bekerja keluar negaranya, tetapi belum ada aturan standard di ASEAN sendiri mengenai perlindungan terhadap pekerja.


"Salah satu yang penting adalah standard gaji minimum yang tidak diatur oleh semua negara ASEAN," sambung Patriani.

Patriani juga mengingatkan agar integrasi ASEAN tidak hanya memberi manfaat untuk ekonomi makro saja.

"Mungkin memang dengan integrasi ini ekonomi kita akan tumbuh, tetapi pertanyaannya untuk siapa? Siapa yang mendapatkan manfaat?” tanya Patriani.

Jika belajar dari Meksiko dan NAFTA (perdagangan bebas Amerika Utara antara US, Meksiko, dan Kanada), lanjut Patriani, memang benar PDB Meksiko meningkat pesat pasca bergabung dengan NAFTA. Namun, di sisi lain karena tidak adanya sistem perlindungan sosial yang baik, gaji buruh menurun dan kesenjangan semakin meningkat.

"Meksiko hanya menjadi pasar bagi tenaga kerja murah. Oleh karena itu, pemerintah sekali lagi perlu mengharmonisasikan tujuan ASEAN dengan tujuan Indonesia sendiri. Integrasi ini harus memberi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Manfaatnya harus bisa didapatkan oleh masyarakat lapisan bawah," demikian Patriani. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya