Berita

tb hasanuddin/net

Tak Perlu Campur Tangan AS Untuk Selesaikan Peristiwa 1965!

RABU, 16 MARET 2016 | 06:29 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Rencana Komnas HAM meminta bantuan kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama untuk ikut menyelesaikan "peristiwa 1965" merupakan rencana yang kurang bijak dan terlalu terburu-buru.

"Masalah domestik sebaiknya diselesaikan oleh bangsa sendiri dengan cara Indonesia dan tidak perlu menghadirkan negara asing," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, kepada Kantor Berita Politik, Selasa malam (15/3).

TB Hasanuddin mengingatkan, mengundang campur tangan asing masuk ikut menyelesaikan persoalan bangsa sendiri dapat memperkeruh suasana karena Amerika Serikat sendiri bisa jadi punya agenda khusus.


"Marilah kita selesaikan persoalan bangsa dengan musyawarah untuk mencapai mufakat tanpa harus saling mendiskreditkan pihak lain apalagi sampai melibatkan pihak-pihak asing.," tegas TB Hasanuddin.

Pekan lau, Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nurkhoiron, bertemu dengan para pejabat Departemen Luar Negeri AS dan telah membuat permintaan resmi untuk Obama agar mengeluarkan dokumen-dokumen dari CIA, Badan Intelijen Pertahanan dan badan-badan lain. Hal ini diharapkannya membantu "mendorong pemerintah Indonesia untuk menggandakan upaya-upayanya untuk mengungkap kebenaran" dan mendorong rekonsiliasi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya