Berita

foto:net

Bendung Pengaruh Australia, Negara Wajib Kuasai Blok Masela

SELASA, 15 MARET 2016 | 09:31 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Skema terapung (floating liquified natural gas/FLNG) Blok Masela menegaskan ke­hadiran dan kekuasaan Indonesia di wilayah berbatasan den­gan Australia. Hal ini ditegas­kan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

"Dari aspek presence atau kehadiran, termasuk aspek pengembangan pertahanan baik militer (TNI) dan non militer yaitu, tumbuhnya lalulintas kapal di area Masela, maka pilihannya memang harus off shore (FLNG)," kata Connie di Jakarta, kemarin.

Direktur Eksekutif Institute for Defense and Security Studies itu mengatakan, dengan memilih FLNG, Indonesia akan lebih cepat menancapkan eksistensi di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) itu dibanding skema darat (on shore LNG/ONLG).


Menurut dia, Indonesia mesti cepat mengembangkan Masela, karena berkejaran dengan Australia yang juga tengah mem­perkuat wilayah perbatasannya dengan membangun sejumlah FLNG.

"Kalau tidak percaya tentang teori presence saya, sekarang dibalik berpikirnya. Kenapa Australia malah lebih dulu mem­bangun FLNG yang dekat den­gan Timor Leste dan Indonesia? Kenapa tidak membuat on shore di Darwin saja?" katanya.

Ia menambahkan, dari aspek kebijakan berbasis pendekatan holistik setempat mencakup manusia, ruang hidup, kesejahteraan, keberlangsungan, ke­makmuran, dan terjaganya ling­kungan, maka opsi FLNG juga lebih baik.

Connie juga mengatakan, visi Presiden Joko Widodo mengh­adapi abad 21 sudah jelas, yakni mewujudkan poros maritim dunia. Namun, ia mengaku heran dengan pihak-pihak ter­tentu yang malah menilai pilihan FLNG rentan terhadap penga­wasan dan keamanan wilayah negara.

Justru, lanjutnya, dengan FLNG, akan mendorong kesiapan TNI AL memiliki aspek materi ideal berupa Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Yaitu KRI, pesa­wat udara, marinir, pangkalan, dan kapabilitas perang udara. Yakni, TNI AU sebagai payung utama kekuatan AL, sehingga mampu mengefektifkan pola operasi pengamanan negara kepulauan hingga perairan kawasan.

"Artinya di Indonesia timur akan semakin terwujud Pangkalan TNIA L yang bersin­ergi dengan Pangkalan TNI AU yang besar, kuat, dan mumpuni," ujarnya.

Karena itu, Connie meminta, pemerintah betul-betul menjaga area Masela dari kemungkinan proxy war. Tterutama dari ke­pentingan Negeri Kanguru dan aliansinya.

"Masela dan Maluku pada umumnya serta Papua sedang sangat seksi seperti Aceh dan Timtim dulu," bebernya.

Ia melanjutkan, paradigma Indonesia sebagai negara po­ros maritim dunia dan rencana pembangunan FLNG Masela adalah peluang membangun kekuatan garda terdepan sam­udera (TNI AL) dan dirgantara (TNI AU) yang sejalan dengan pembangunan dan kesejahter­aan masyarakat Kepulauan Tanimbar. "Ingat, Saumlaki dengan Darwin hanya terpisah dengan jarak 300 km," warning Connie. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya