Berita

sudarnoto a hakim/net

Densus 88 Telah Merusak Prinsip Kemanusiaan!

SELASA, 15 MARET 2016 | 06:32 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Cara-cara penanganan dan penanggulangan terorisme di Klaten beberapa hari lalu oleh Densus 88 sangat memprihatinkan. Dan jika dugaan meninggalnya tersangka teror di mobil bernama Siyono itu benar karena penyiksaan, maka hal ini benar-benar mengusik akal sehat dan rasa kemanusiaan.

"Seharusnya Densus tetap mengedepankan prinsip menghargai dan menjunjung tinggi martabat dan kemanusiaan yang memang mestinya dilindungi dalam negara Pancasila," kata cendekiawan muslim, Sudarnoto A Hakim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (14/3).

Karena itu, ungkap Sudarnoto, kasus ini perlu mendapat perhatian serius. Kasus ini harus diteliti dan jika ditemukan bukti nyata terjadi penyiksaan, maka harus diberi sanksi secara adil.


"Jika  hal ini tidak dilakukan, maka distrust publik kepada pemerintah akan makin tinggi. Feeling of insecurity di kalangan masyarakat akan semakin parah," ungkap Sadarnoto.

Hal lain yang juga sangat memprihatinkan, lanjut Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah ini, adalah penggeledahan Densus 88 di TK Roudlatul Athfal Terpadu Amanah Ummah. Cara-cara ini jelas menunjukkan bahwa Densus 88 tidak lagi menghormati tempat pendidikan dan merusak etika. Mereka telah mengakibatkan rasa takut di kalangan anak-anak TK.

"Secara langsung tindakan Densus 88 telah melukai jiwa anak-anak yang seharusnya ditunbuh suburkan dengan baik. Densus 88 telah melakukan sesuatu yang sebetulnya justru merusak prinsip kemanusiaan, tidak menghargai tempat pendidikan, merusak jiwa anak-anak. Dan semua ini dibiayai," sesal Sudarnoto.

Atas dasar ini, Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI ini sangat menyesalkan tindakan Densus 88 yang jelas jelas tidak konstruktif bagj kepentingan membangun bangsa yang bermartabat. Ia mendesak supaya ada langkah cepat dan kongkrit untuk mengusut tindakan ini. Dan DPR seharusnya memiliki kemampuan dan sensitivitas yang tinggi untuk memahami keresahan publik terhadap kesewenangan Densus 88.

"Menaikkan anggaran tidak akan membantu. DPR seharusnya tidak tinggal diam terjadinya asasinasi begini. Lembaga pendidikan harus dihormati dan kemanusiaan harus dijunjung tinggi," demikian Sudarnoto. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya