Berita

sby dan ani yudhoyono

Olahraga

SBY Masih Percaya Jokowi Bisa Bereskan Masalah PSSI

SABTU, 27 FEBRUARI 2016 | 07:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Simpang siur soal pembekuan PSSI usai pertemuan para petinggi negara dan Ketua Komite Ad-Hoc PSSI, Agum Gumelar, di Istana Presiden pada Rabu lalu, menuai keprihatinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY melontarkan perhatiannya kepada isu persepakbolaan nasional lewat akun jejaring sosialnya.

"Rakyat mulai lelah, bingung & kehilangan harapan bakal terselesaikannya krisis & kemelut PSSI & persepakbolaan Indonesia. *SBY*," ungkap SBY, lewat akun twitter @SBYudhoyono.


SBY yakin, rakyat berharap ada solusi tepat dan bijak, agar sepak bola aktif dan normal kembali. Ia juga berharap Indonesia dapat berkiprah dalam sepak bola dunia.

"Selain dicintai rakyat, sepak bola juga jadi sumber kehidupan para pemain sepak bola & keluarganya, tmsk berbagai bisnis yg terkait. *SBY*," lanjut presiden dua periode itu.

Namun, SBY tidak penuh pesimisme. Di kicauan selanjutnya, SBY mengaku percaya Presiden Joko Widodo, Menpora Imam Nahrawi dan para pejabat terkait dapat menyelesaikan polemik PSSI.

"Saya percaya Bapak Presiden, Menpora & para pemimpin terkait dapat selesaikan masalah ini. Mari kita berikan dukungan. *SBY*."

"Untuk rakyat, utamanya pencinta & komunitas sepak bola, diperlukan kearifan, jiwa besar & solusi yg tepat dari para pemimpin. *SBY*," tutup SBY.

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla memang sempat memanggil Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Komite Ad-Hoc PSSI Agum Gumelar ke Istana pada Rabu lalu.

Namun soal isi pertemuan itu simpang siur setelah keduanya keluar dari Istana.

Agum mengklaim, ada perintah presiden kepada Imam untuk segera mencabut SK Pembekuan PSSI.

Sementara Imam, menegaskan bahwa perintah presiden kepadanya hanya untuk membuat kajian rencana pencabutan SK Pembekuan, bukan melakukan pencabutan. Apapun keputusannya tergantung kajian yang dilakukan pihaknya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya