Berita

foto: dispenal

Pertahanan

Menteri Susi Kasih Sinyal Tenggelamkan MV Viking

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 | 16:22 WIB | LAPORAN:

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberi sinyal akan menenggelamkan kapal MV Viking berbendera Nigeria, yang berhasil diringkus KRI Sultan Thaha Saifudin-376 di 12.5 Nm perairan utara Berakit, Kepulauan Riau, kemarin.

Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan KRI Sultan Thaha Saifudin-376 bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap kapal MV Viking yang merupakan target incaran Interpol sejak 2013 lalu. (Baca: KRI Sultan Thaha Saifudin-376 Tangkap Kapal Buronan Interpol)

Menteri Susi menegaskan bahwa kapal MV Viking telah masuk perairan Indonesia secara ilegal dan diduga melakukan praktek illegal fishing di perairan Indonesia.

Dijelaskan Susi, berdasarkan Purple Notice Interpol Norwegia yang dikirim ke pemerintah Indonesia, MV Viking telah 13 kali berganti nama, 12 kali berganti bendera dan 8 kali berganti call sign.

Karena itu, pihaknya menangkap kapal ikan tersebut dan berencana menenggelamkannya setelah usai dilakukan penyelidikan.  Walaupun tidak ditemukan ikan hasil jarahan dari laut Indonesia di MV Viking, Susi tekankan bahwa kapal asing yang masuk tanpa izin adalah ancaman teritorial negara.

"Mau mencuri atau tidak, mereka masuk wilayah teritorial kita itu sudah salah. Hukumnya bisa ditenggelamkan langsung," kata Susi kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (26/2).

"Bisa saja kan mengangkut narkoba, teroris, dan lain-lain. Kapal harus minta izin registrasi, baru boleh melintas," imbuhnya

Hasil identifikasi awal, kapal MV Viking merupakan kapal ikan berasal dari Nigeria. Saat ditangkap, kapal itu mengangkut 11 orang kru kapal, terdiri dari 6 WNI, 1 WNA asal Chili. 2 WNA Argentina, 1 WNA Myanmar dan 2 WNA Peru.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan AL, Laksma TNI M Zainudin, menjelaskan bahwa Kapal MV. Viking saat ini telah diamankan di Pangkalan Tanjung Uban untuk proses lebih lanjut. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya