Berita

Rio Haryanto:net

Pak Jokowi, Ajak Warga Dong Saweran Buat Rio Haryanto...

Masak Pembalap F1 Pertama Indonesia Dibantu Malaysia
KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 | 09:10 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pembalap F1 pertama Rio Haryanto masih kekurangan pem­bayaran kepada Manor Racing. Jika tidak dilunasi, Rio yang memulai debut F1 tahun ini tidak bisa menjadi pilot jet darat satu musim penuh. Netizen meminta Pemerintah membantu. Minimal Presiden Jokowi memberi pernyataan meminta masyarakat saweran membantu Rio.
 
Rio Haryanto harus membayar sebanyak 15 juta euro atau sekitar Rp 231 miliar kepada Manor Racing untuk tampil satu musim penuh pada 2016.

Diberitakan, Manajemen Rio PT Kiky Sports sudah menyetor 3 juta euro kepada Manor Racing. Sementara sponsor utama Pertamina sedang mencairkan dana 5 juta euro. Sisa kekurangan dana sekitar 6,6 hingga 7 juta euro belum jelas. Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga menjanjikan anggaran Rp 100 miliar atau sekitar 6,6 juta euro.


Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi hingga kemarin belum bisa memastikan sumber anggaran untuk menggenapi kekurangan bayaran Rio kepada Manor. Menteri Imam hanya men­gatakan berupaya menggelontorkan dana Rp 100 miliar dari anggaran kementeriannya. Namun untuk melakukan itu harus atas persetujuan DPR, melalui mekanisme pengajuan APBN Perubahan 2016.

Persoalan kekurangan pemba­yaran Rio kepada Manor menjadi salah satu isu yang dibahas publik pengguna media sosial di Tanah Air. Isu lain yang juga ramai adalah pere­daran meme yang membandingkan warna mobil Mercedes MRT05 yang ditunggangi Rio dengan warna bus Metromini.

Netizen merespons positif inisiatif mantan pembalap Alex Asmasoebrata yang mencoba mem­bantu kekurangan pendanaan Rio melalui gerakan '5000 untuk Rio Haryanto Pebalap F1.' Dia mengajak masyarakat untuk menyumbangkan minimal Rp 5000 untuk membantu kekurangan dana itu.

Akun @yuniacutie83 berharap, para pengusaha berpartisipasi mem­bantu Rio dan timnya. "Semoga Rio Haryanto bisa dapet dana buat bertanding yaa. Tuan-tuan otomotif yang dermawan dan rendah hati pasti membantu. Mudah mudahan pemerintah juga," harapnya.

Akun @istigfar313 mengatakan, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama membantu Rio agar dapat mengikuti seluruh sesi balapan pada musim 2016.

"Waduh, sisanya masih banyak ya? Harus ada kerja sama seluruh elemen masyarakat nih. Kapan lagi Indonesia bisa dukung maksimal pembalap di F1?" cuitnya.

Akun @PartaiSocmed men­yarankan kepada BUMN yang saat ini menjadi sponsor tim atau negara lain untuk mencabut dukungan, lalu mengalihkan dananya untuk mensponsoru Rio.

"Justeru akan lebih baik jika se­lesai kontrak, nanti Garuda alihkan dana sponsornya dari Liverpool ke Rio Haryanto," sarannya.

Beberapa netizen juga menyuara­kan supaya ada gerakan penggalan­gan dana untuk Rio. Akun @Iskak menilai, Pemerintah belum menun­jukkan keseriusan mendukung Rio. Jika tidak dapat membantu Rio menyelesaikan persoalan dana, lanjut dia, pemerintah bisa menjadi koordinator pengumpulan dana.

"Pak @jokowi, yakin pemerintah nggak mau dukung Rio Haryanto? Mungkin galang dana juga dari pihak lain agar bisa bawa nama harum negeri ini," sarannya.

Usul senada disampaikan akun @ wiimbii. Dia meyakini, berjuta-juta rakyat Indonesia akan ikut berpar­tisipasi menyisihkan rejeki jika Presiden menyampaikan imbauan. "Penggalangan dana rio haryanto ja­di solusi, walau nggak seberapa tapi rakyat peduli prestasi," katanya.

Bahkan, akun @d_e_rajendra mengaku sudah tidak sabar dapat membantu Rio. "Harus dikirim ke mana Pak @imam_nahrawi kalau mau ikut nyumbang koin? Harus gerak cepat Pak," usulnya.

Sedangkan akun @nidnid menga­takan, sumbangan masyarakat untuk membantu Rio harus dipertang­gungjawabkan laporannya secara transparan.

"Dana segitu besarnya harus jelas tuh kegunaannya. Jangan jadi dana bancakan, hehe," sindirnya.

Secara terpisah, Menpora Imam Nahrawi mengaku tidak rela pe­balap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, mendapatkan dana dari negara lain seperti Malaysia. Hal itu ia sampaikan menanggapi kabar, Kementerian Pariwisata Malaysia akan memberikan dukungan kepada Rio.

"Tentu saya tidak rela ada (spon­sor-red) pihak lain. Terlebih lagi ada embel-embel negara lain," ujar Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin.

Dia berharap, Rio Haryanto mendapatkan sponsor BUMN nasional maupun Kementerian Pariwisata. "BUMN nasional atau Kementerian Pariwisata bisa mem­beri sponsor. Ini kesempatan bagus untuk Kementerian Pariwisata memasang Wonderful Indonesia. Kami akan mendorong mereka," kata Menpora.

Imam mengaku telah berkomu­nikasi dengan ayah Rio Haryanto, Sinyo Haryanto, perihal bantuan sisa pembayaran. Imam meminta Sinyo tidak menerima bantuan dari negara lain. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya