Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Ahok: Plastik Rp 200 Enggak Ada Artinya, Orang Jakarta Kencing Saja Rp 2000

SENIN, 22 FEBRUARI 2016 | 17:05 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kebijakan plastik berbayar di supermarket mendapat kritik dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Bukan menentang, tapi Ahok menyayangkan harga plastik berbayar masih terlalu murah, yaitu Rp 200.

"Kalau boleh ya naikin. Kalau Rp 200 perak mah enggak ada artinya. Orang Jakarta kencing aja Rp 2000," ujar Ahok kepada wartawan, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/2).


Dia menilai kebijakan dengan harga plastik yang murah belum tentu berdampak pada konsumen plastik. Sarannya, plastik berbayar dihargai jauh lebih tinggi, Rp 1000 per lembar.

"Tapi tidak bisa menghapus kantong plastik, kan ada juga orang yang memang datang karena butuh. Saya kira ya Rp 1000, Rp 2000, Rp 5000 orang masih lebih berasa gitu loh," sanggahnya.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberlakukan kebijakan pembayaran kantong plastik Rp 200 ketika berbelanja di supermarket, terhitung tanggal 21 Februari 2016.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup nomor SE-06/PSLB3-PS/2015, tentang Antisipasi Penerapan Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Pada Usaha Retail Modern. Uji coba kebijakan ini diberlakukan mulai 21 Februari hingga 5 Juni 2016. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya