Berita

ilustrasi/net

Kamerad: Oknum Dewan PPP Terima Suap Rp 5 M

MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 | 23:19 WIB | LAPORAN:

RMOL. Banyak anggota dewan yang menjadi mafia anggaran dan memeras pengusaha agar bisa mendapatkan proyek di sejumlah kementerian.

Begitu dikatakan Presidium Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Haris Pratama dalam perbincangan dengan redaksi (Minggu malam, 21/2).

Menurutnya, salah satu anggota dewan yang bermain berasal dari PPP, yakni Syaifullah Tamliha. Dia diduga bermain dalam proyek Kementerian PDT. Hal itu, lanjut Haris, seperti tertulis dalam salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas tersangka korupsi di proyek tersebut.


Lanjut dia, disebutkan dalam salinan BAP tersebut bagaimana Syaifullah jelas-jelas meminta komisi Rp 5 miliar kepada tersangka agar bisa memuluskan proyek di PDT.

"Disini kenapa KPK tidak tuntas mengusut korupsi sampai ke akar-akarnya. Pemeras dari anggota dewan tidak ditangkap,” kata Haris.

Dijelaskan, sesuai salinan BAP yang ia dapat ketika KPK menahan tersangka berinisal TR, staf PDT langsung menagih uang sebesar Rp 5 miliar kepada Anjas.

"Disebutkan Anjas,uang itu akan dikembalikan oleh Saifullah Tamliha. Bahkan dalam BAP tersebut, staf PDT merasa tertipu oleh Syaifullah Tamliha, karena ternyata tidak ada pembahasan anggaran yang dilakukan oleh Tamliha," ujar Haris.

Untuk itu, Kamerad akan melakukan aksi di Gedung KPK untuk mendesak agar KPK memeriksa Syaifullah Tamliha atas dugaan mafia anggaran, besok (Senin, 22/2).

Selain itu, Kamerad juga meminta agar DPP PPP memecat Syaifullah Tamliha karena atas dugaan mafia anggaran dan menerima suap sebesar Rp 5 miliar dalam proyek di Kementerian PDT.

"KPK juga harus segera periksa dan tangkap Syaifullah. MKD DPR harus memanggil dan memecat Syaifullah,” tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya