Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Kudus dan Polres Kudus bersinergi untuk komitmen menangkal penyakit masyarakat (pekat) dan gerakan radikal bersama-sama di Kota Kretek.
Komitmen itu mencuat dalam pertemuan antara ISNU yang terdiri atas Kisbiyanto, Nur Said, Moh Rosyid, Siti Malaiha Dewi, Rosidi, dan Anas Marzuki dengan Kasat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Kudus, AKP Rahmawaty Tumulo, di ruang kerjanya, Jumat (19/2).
Rahmawaty Tumulo menyambut baik sinergi antara pihaknya dengan ISNU Kudus, karena banyak kegiatan yang menurutnya perlu mendapatkan dukungan banyak pihak.
"Setiap bulan kami ada kegiatan pembinaan masyarakat sampai di kalangan bawah. Jika ISNU menyatakan siap bersinergi dan mendukung, maka kami sangat senang sekali dan mengapresiasinya," ungkapnya.
Di depan perwakilan pengurus ISNU Cabang Kudus itu dia juga mengemukakan, berbagai penyuluhan yang dilakukan satuan Binmas Polres Kudus meliputi banyak hal, antara lain penyuluhan bahaya narkoba, free sex, gerakan radikal, dan ketertiban masyarakat.
"Media yang kami pergunakan untuk melakukan penyuluhan juga beragam. Bisa dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah, dengan mengumpulkan warga di suatu tempat, melalui Waroeng Kopi Pembinaan Masyarakat (Warkop Binmas), dan kami juga memiliki group rebana yang siap diundang untuk tampil secara sukarela atau gratis,’" terangnya.
Ketua ISNU Cabang Kudus, Kisbiyanto, mengutarakan, dia dan jajaran pengurus ISNU siap mendukung berbagai kegiatan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui berbagai program yang telah disiapkan.
"Di ISNU ini banyak SDM (Sumber Daya Manusia) yang siap mendukung kegiatan-kegiatan sosialisasi atau penyuluhan yang dilakukan Binmas. SDM ISNU itu banyak, baik dari STAIN Kudus, Universitas Muria Kudus (UMK), Akbid Muslimat NU Kudus, dan lainnya," papar Kisbiyanto dalam rilisnya.
[rus]