Berita

Nusantara

KPK Didukung Periksa BP Batam

JUMAT, 19 FEBRUARI 2016 | 15:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Himpunan Masyarakat Adat Pulau-pulau Rempang Galang (Himad Purelang) mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi menelisik proses pengalokasian lahan oleh Badan Pengusahaan Batam.

Informasi mengenai penyelidikan KPK akan dilakukan menyusul dugaan ketidakberesan proses pengalokasikan lahan di kota industi itu disampaikan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan di Batam, Kepulauan Riau, kemarin.

"Kami sangat mendukung. KPK harus bisa menemukan seluruh persoalan tindak pidana yang merugikan keuangan negara akibat perilaku BP Batam," kata Ketua Umum Himad Purelang Blasius Joseph, Jum'at (19/2).


Menurut Blasius, pernyataan Luhut semakin menguatkan dugaan Mendagri Tjahjo Kumolo yang menyebutkan ada potensi kerugian negara Rp 20 triliun selama BP Batam berdiri.

"Kami cermati itu sebagai suatu langkah besar dari Pemerintah untuk meluruskan yang salah-salah di BP Batam selama ini," ujarnya.

Blasius mengamini pernyataan Menkopolhukam, karena menurutnya lahan yang dikelola BP Batam kerap dipermainkan. Malah dua tahun lalu pihaknya sudah menyampaikan kepada BPN bahwa terjadi kasus jual beli tanah negara di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) BP Batam.

"Kami punya bukti-buktinya. Sudah ada yang jadi sertifikat dimiliki perusahaan, seperti di pulau Janda Berhias. Belum lagi pulau-pulau yang diperjual-belikan kepada orang asing," ungkap Blasius.

Dikatakan dia, banyak tanah di sana yang dimain-mainkan demi keuntungan pribadi dan kelompok. Mereka yang bermain mayoritas adalah penguasa-penguasa dari Jakarta dengan menggunakan operator orang-orang di Batam.

Blasius mencontohkan, Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) 'membeli' tanah dari BP Batam untuk membangun kantor padahal tanah itu bukan kewenangan dari BP Batam.

"Itu juga harus diperiksa KPK karena memakai uang APBN," pintanya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya