Berita

jemmy setiawan/net

Hukum

REVISI UU KPK

Menentang Revisi, Pengurus Demokrat Hadir Di KPK

RABU, 17 FEBRUARI 2016 | 12:57 WIB | LAPORAN:

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menolak tegas revisi UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Revisi itu dianggap akan menzalimi cita-cita rakyat Indonesia.

Memperkuat sikapnya, fungsionaris Departemen Urusan KPK DPP Partai Demokrat, datang ke gedung kantor lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo tersebut, kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu siang (17/2).

Ketua Departemen Urusan KPK DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan, bersama beberapa pengurus DPP Demokrat menyampaikan pernyataan sikap menolak revisi tersebut.


Menurut Jemmy, agenda pemberantasan korupsi sudah menjadi keinginan rakyat Indonesia, maka segala tindakan yang kontra produktif dengan pemberantasan korupsi dapat dianggap mengingkari kehendak rakyat.

"Mengajukan revisi UU KPK dengan tujuan memperlemah kewenangan KPK, bisa digolongkan tindakan yang melawan kehendak rakyat Indonesia," kata Jemmy di Kantor KPK.

Lanjut Jemmy, revisi UU KPK juga memberikan jalan bagi para koruptor untuk lepas dari jerat hukum. Ia mengakui, Partai Demokrat sering "berhadapan" dengan KPK, namun tidak pernah mencoba memanipulasi hukum dengan cara politik di parlemen.

"Kami tidak ingin melawan kepentingan nasional demi kepentingan dinasti ekonomi baru yang menggurita," tegasnya.

DPP Partai Demokrat beranggapan, rakyat Indonesia masih mempercayai KPK dibandingkan dengan institusi penegak hukum lain untuk melakukan pemberantasan korupsi.

Saat menyambangi kantor KPK, DPP Demokrat menyampaikan pernyataan sikap yakni, pertama, menolak revisi UU KPK; kedua, menolak perlemahan KPK dan kriminalisasi terhadap KPK dalam bentuk apapun; dan menyerukan kepada seluruh kekuatan rakyat untuk segera, mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk menyelamatkan KPK dan menyelamatkan kepentingan rakyat.

" Kami masih percaya, bahwa KPK masih harus apa adanya, dan bahkan harus diperkuat, dijauhkan dari intervensi," tegas Jemmy. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya