Berita

Agus Rianto/net

Pertahanan

Mabes Polri Akan Terus Buru Kelompok Santoso

RABU, 10 FEBRUARI 2016 | 14:54 WIB | LAPORAN:

. Mabes Polri memastikan terus mengejar kelompok Santoso yang dianggap bertanggung jawab atas penembakan anggota Polri bernama Brigadir Wahyudi Saputra di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Dari barang bukti yang ditemukan berupa senjata api dan kebutuhan rumah tangga (logistik), dipastikan pelaku berasal dari kelompok Santoso," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol. Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/2).

Untuk Brigadir Wahyudi, anggota Brimob Subden III Detasemen B Marowo, Polda Sulteng, Mabes Polri telah menaikkan pangkat luar biasa menjadi Brigadir Kepala (Anumerta).


"Almarhum telah dimakamkan di Kota Medan (Sumatera Utara)," kata Brigjen Agus.

Brigadir Wahyudi tewas setelah terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata (kelompok Santoso) di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, kemarin pagi (Selasa, 9/2).

Peristiwa terjadi di jalur Poso Napu ketika anggota sedang melakukan operasi cipta kondisi. Terjadi kontak senjata, antara pasukan pos sekat Brimob Sanginora ‎dengan kelompok pelaku yang diduga lima orang di pos pemeriksaan jalur Poso Napu.

Saat mobil mendekati Pos pemeriksaan, beberapa anggota Brimob mendekat ke mobil untuk melaksanakan giat rutin, sweeping. Tiba-tiba, dua orang yang duduk disamping sopir menembak dengan senjata api ke arah anggota Brimob sehingga mengakibatkan satu anggota Brimob atas nama Brigadir Wahyudi Syaputra mengalami luka tembak di bagian dagu dan meninggal dunia.

Lalu anggota Brimob yang lain membalas tembakan pelaku dengan memberondong tembakan ke arah dalam mobil, hasilnya dua pelaku dari kelompok Santoso tewas ditempat. Sementara tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Di dalam mobil ditemukan satu pucuk senjata api jenis revolver dan beberapa karung beras serta logistik lainnya. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya