Berita

limaran dwi hartadi/net

Hukum

Hakim PN Tanjung Pinang Akan Dilaporkan ke KY

SELASA, 09 FEBRUARI 2016 | 15:59 WIB | LAPORAN:

‎RMOL. Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, ER dan SU, yang membebaskan terdakwa penggelapan dana pengadaan lahan karyawan PT Korindo Group sebesar Rp 23,6 miliar yakni Limaran Dwi Hartadi, akan dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY).‎

"Saat ini kita masih mempersiapkan berkasnya," tegas kuasa hukum PT Korindo, Jonathan Gultom, kepada wartawan, Selasa (9/2).

‎Dia tegaskan, pelaporan tersebut dilakukan karena putusan bebas yang dikeluarkan dua hakim tersebut ‎sangat janggal. Sebab, Ketua Majelis Hakim Bambang Trikoro menyatakan terdakwa terbukti melakukan penggelapan dana pengadaan lahan PT Korindo Group sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Jaldi Akri yang mendakwa Limaran Dwi Hartadi dengan dakwaan alternatif I dan II dengan melanggar Pasal 374 KUHP.


‎"Ketua Majelis Hakim sudah menyatakan terdakwa bersalah, namun dua hakim ini mempunyai pendapat yang berbeda (disenting opinion). Akhirnya hakim mengambil voting dan menjatuhkan vonis bebas," beber Jonathan.

‎Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas vonis bebas Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang terhadap Limaran Dwi Hartadi, terdakwa pelaku penggelapan dana pengadaan lahan karyawan PT Korindo Group.  Selain itu, PT Korindo juga akan melaporkan ke Inspektorat MA atas janggalnya vonis bebas Limaran.

"Kita sudah ajukan kasasi pada 23 Desember. Kita berharap hakim di MA dapat menjatuhkan vonis seadil-adilnya, karena kasus ini sudah jelas dan terdapat unsur pidananya," demikian Jonathan.

‎Sekadar diketahui, Limaran Dwi Hartadi, terdakwa dugaan kasus penggelapan dalam jabatan dan penipuan, atas pembelian lahan oleh PT Korindo Group di Pantai Trikora Bintan, Rp23,3 miliar, dituntut oleh JPU selama 2 tahun penjara.

‎Menurut jaksa, Limaran terbukti bersalah melakukan serangkaian tindak pidana penggelapan dalam jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 374 KUHP dalam dakwaan primer.

‎Namun ia divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN)Tanjungpinang. Vonis bebas tersebut, setelah dua dari tiga majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut, memiliki pendapat berbeda (disenting opinion) sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Zaldi Akri terhadap perkara yang disidangkan. [sam]‎

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya