Berita

net

Nusantara

Proyek Kereta Cepat Ganggu Lingkungan Hidup

SABTU, 06 FEBRUARI 2016 | 04:00 WIB | LAPORAN:

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai melanggar Undang-Undang Lingkungan terutama analisis dampak lingkungan (amdal).

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengungkapkan, kabarnya dalam radius 40 kilometer pada setiap stasiun akan didirikan komplek perumahan kelas menengah atas. Artinya, selain berdampak pada lingkungan, nilai keekonomian dari proyek itu tidak dapat dirasakan masyarakat. Meski sejak awal pemerintah menegaskan proyek tersebut akan memberikan multiplier effect, terutama bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

"Ini jelas tidak memberikan efek ekonomi apapun bagi masyarakat. Masyarakat yang dimaksud di sana hanya masyarakat mampu. Nah masyarakat biasa bagaimana," kata aktivis Walhi Muhammad Nasrul dalam diskusi 'Pro Kontra Kereta Cepat' di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Jumat (5/2).


Dia menjelaskan, dampak lingkungan yang bakal melanda masyarakat dari proyek kereta cepat adalah ancaman terhadap sumber daya alam, khususnya ketersediaan air bersih. Proyek mengharuskan adanya pengalihan fungsi ribuan hektar lahan tanam sawah di Karawang, Jawa Barat.

"Perairan di Walini yang mengairi lima kabupaten akan berkurang. Pembangunan tidak berpengaruh memang tapi efeknya mengancam ketersediaan air," jelas Nasrul. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya