Dugaan bahwa tersangka kasus kopi beracun, Jessica Kumala Wongso, adalah seorang psikopat semakin menguat. Ini menyusul pengakuan ayah korban, Eddy Dermawan Salihin yang memperlihat banyak bukti yang menunjukan adanya kelainan Jessica.
Mulai dari isi WA Jessica yang minta cium Mirna, sikap tenangnya ketika Mirna sekarat, hingga kata-kata "sadis" setelah melihat jenazah Mirna.
Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Bina Kasih Palembang, Asiawatie Sulastri, menuturkan, untuk mendiagnosa seseorang psikopat harus dilakukan pengamatan yang dalam, wawancara yang tepat, serta pemeriksaan.
"Psikologis Ciri-ciri orang psikopat itu sendiri diantaranya orangnya agresif, kurang empati, sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat, tidak peduli dengan apa yang diperbuatnya, pembawaannya tenang, mudah menyerang kalau dia merasa kecewa walaupun hal sepele," paparnya seperti diberitakan RMOLSumsel.com, Jumat (5/1).
Walau begitu, menurutnya, sifat tenang Jessica tidak mengartikan bahwa dia merupakan pembunuh Mirna.
"Ada yang bersifat tenang saat terjadi situasi yang genting, ada juga yang gampang panik padahal masalahnya sepele, itu tidak bisa dijadikan bukti untuk mendiagnosa orang menjadi psikopat, soal Jessica tenang saat melihat temannya terjadi musibah, itu harus dianalisa dulu, karena kita tidak tahu apa yang tersimpan di hatinya, mungkin dia sedih namun tidak di perlihatkan karen memang sifatnya yang tenang," ungkapnya.
Dalam acara Indonesia Lawyer Club yang disiarkan TV One, Selasa (2/2) Dermawan mengatakan bila raut wajah Jessica sama sekali tidak memperlihatkan kesedihan. Dermawan yang saat itu datang ke RS Abdi Waluyo dengan panik menghampiri Mirna yang sudah terbaring di rumah sakit.
"Mir bangun, ini papa. Kamu bangun papa yang mati saja nggak apa," ucap Dermawan menirukan kata-katanya saat itu.
Ketika sedang memompa Mirna yang sudah tidak bernyawa, tiba-tiba menurut Dermawan, Jessica datang dengan begitu tenangnya dan berkata kepadanya. "Om Mirna meninggal cantik ya?" ucap Dermawan menirukan kata-kata Jessica. [sam]
