Berita

Hukum

REVISI UU KPK

Pemerintah Jangan Terus Bersikap Abu-abu

JUMAT, 05 FEBRUARI 2016 | 12:59 WIB | LAPORAN:

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menyayangkan sikap pimpanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kompak tidak menghadiri rapat kerja (Raker) dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, kemarin (Kamis, 4/2).

Padahal, rapat bertujuan untuk meminta masukan dari KPK terkait revisi UU 30/2002 yang mengatur lembaga itu sendiri.

Politisi yang juga Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, DPR RI pasti akan mengundang ulang KPK. Bukan hanya KPK, yang paling utama harus menghadirkan Kementerian Hukum dan HAM.


"Kalau Kemenkum HAM datang, kemudian ya proses itu bisa jalan," ujarnya ketika ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2).

Hidayat kemudian mengkritik pemerintah yang seolah belum satu kata dalam poin-poin revisi UU KPK. Menurutnya, ada ruang "abu-abu” di mana pemerintah mengklaim hanya menyetujui revisi jika dalam rangka memperkuat KPK. Padahal ide merevisi UU KPK berasal dari pemerintah sendiri.

"Yang dibahas pemerintah sama dengan yang dibahas DPR, tapi KPK sebagai bagian dari pemerintah justru menganggap bahwa itu pelemahan,. Pemerintah seharusnya satu kata. KPK, Presiden dan Kemenkum HAM seharusnya satu kata," tegas dia.

"Jangan sampai DPR dijebak lagi, ini kemudian ada sebuah ruang abu-abu yang disampaikan pemerintah bahwa pemerintah hanya menyetujui kalau itu dalam rangka memperkuat KPK," pungkas Hidayat. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya