Berita

ilsutrasinet

Politik

LMND Kecam Tindakan Represif Aparat

KAMIS, 04 FEBRUARI 2016 | 02:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) mengecam tindakan represif aparat kepolisian dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di acara Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016, di kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

"Komnas HAM dan Propam Mabes Polri harus mengusutnya," kata Ketua Umum Eksekutif Nasional LMND, Vivin Sri Wahyuni, Rabu (3/2).

Dia juga mengecam pembiaran yang dilakukan rektor terhadap tindakan kekerasan tersebut.

Aksi pada tanggal 30 Januari 2016 itu dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendidikan.

Mereka menuntut penghapusan uang kuliah di perguruan tinggi negeri, pendidikan gratis bagi mahasiswa dan demokratisasi kampus.

Vivin mengatakan masa yang berunjuk rasa hingga sore hari dibubarkan oleh aparat kepolisian dengan kekerasan.

Sebanyak 23 mahasiswa dari LMND dan beberapa mahasiswa dari organisasi lainnya ditangkap oleh Polres Sleman.

Sementara itu, kata Vivin, Rifaldi Busura yang merupakan Ketua LMND Sleman dilarikan ke rumah sakit akibat dipukul polisi pada saat penangkapan di Asrama Gorontalo.

Tidak hanya itu, polisi juga melakukan perusakan terhadap fasilitas asrama.

Bahkan Vivin juga menuntut supaya Rektor UNY mencabut laporan mahasiswa dengan tuduhan melakukan perusakan mobil karena sampai saat ini tidak terbukti.

Tindakan kriminalisasi oleh Rektor UNY justru menunjukkan watak militeristik dan Orba.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap Anjar, kata Vivian, mahasiswa di beberapa daerah saat ini melakukan aksi. Mereka meminta dilakukan pengusutan tuntas terhadap kasus Anjar.

"Kami juga menuntut UU 20/2003 tentang Sisdiknas dan UU 12/2012 yang pro liberalisasi, dicabut," tukas Vivin.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya