Berita

m. yusuf/net

Pertahanan

PPATK Punya Cukup Banyak Data Aliran Dana Terorisme

SENIN, 01 FEBRUARI 2016 | 16:50 WIB | LAPORAN:

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, menjelaskan aliran dana untuk kelompok teroris ke Indonesia masuk melalui tiga cara.

Pertama, berasal dari iuran anggota kelompok radikal. Kedua, dana sumbangan. Ketiga adalah dana yang didapatkan dengan cara ilegal.

"Ada tiga proses aliran dana. Pertama urunan antar anggota, kedua dari infak-infak, ketiga dengan halalkan segala cara. Urunan dia legal. Infak legal ada, juga yang dengan ilegal yaitu faik," ungkap Yusuf saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Senin (1/2).


Yusuf menambahkan, pihaknya telah memetakan daerah-daerah penyalur dana untuk kelompok teror. Ia harap para penyalur dana bisa mengubah pola pikir untuk tidak lagi memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok radikal

"Kita petakan, daerah kita sudah tahu. Saya harap mereka mengubah pola pikir," ujar Yusuf

Mengenai aliran dana kelompok teror yang melakukan aksi di Thamrin pada 14 Januari, Yusuf mengaku telah mengetahui sejumlah dana mencurigakan sebelum kejadian.

Ia juga pastikan, PPATK telah melaporkan aliran dana mencurigakan tersebut ke pihak kepolisian.

"Kami punya data cukup banyak. Densus juga tahu sudah punya data dari kami, cuma enggak bisa baca pikiran orang. Kedua, saat dikirim itu belum ketahuan untuk apa," ujarnya. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya