ilustrasi/net
ilustrasi/net
Demikian dikatakan Anggota Badan Anggaran DPR RI, Eka Sastra. Beban utang luar negeri yang sebelumnya 30 persen dari gross domestic product (GDP) membengkak bukan kerena jumlah nominal utang, melaikan karena ada perubahan pada nilai kurs mata uang dolar. Harus disadari bahwa kewajiban pemerintah untuk membayar utang luar negeri termasuk beban bunganya menjadi meningkat.
Selama ini, lanjut Eka, pemerintah dan Komisi XI DPR RI telah membahas bersama upaya mengurangi ketergantungan utang luar negeri dalam jangka panjang. Seperti mengoptimalkan pembiayaan dalam negeri melalui peningkatan rasio pajak, mengembangkan alternatif pembiayaan-pembiayaan dalam negeri seperti pasar modal serta pembiayaan perbankan lainnya
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06
Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47