Berita

kanguru/net

Dunia

Remaja Australia Dituding Berencana Lakukan Serangan Bom Kanguru

KAMIS, 28 JANUARI 2016 | 16:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang remaja Australia menghadapi tuduhan teror karena pernah membahas soal rencana untuk menempatkan bahan peledak di dalam kanguru.

Remaja berusia 19 tahun itu bernama Sevdet Besim. Ia ditangkap dalam sebuah penggerebbak kontra terorisme yang dilakukan di Melbourne bulan April lalu.

Ia mengaku tidak bersalah atas empat tuduhan yang dilayangkan padanya, tepatnya terkait dengan rencana serangan selama Anzac Day, yakni peringatan bagi tentara Australia dan Selandia Baru yang meninggal dalam pertempuran.


Jaksa menuduh bahwa Besim pernah melakukan percakapan online dengan remaja lain yang berbasis di luar negeri. Dalam percakapan itu ia pernah berencana untuk melibatkan kanguru, hewan berkantung khas Australia untuk melakukan serangan.

"Komunikasi dilakukan pada dini hari Kamis 20 Maret 2015 dengan gambar yang dikirim oleh Besim," kata Jaksa seperti dimuat AsiaOne.

Disebutkan pula bahwa Besim berencana untuk melepaskan kanguru yang dilengkapi dengan bahan peledan kepada polisi.

Australia diketahui semakin gencar memberantas aktivitas serta potensi teror, Sejak September 2014, Australia bahkan meningkatkan status teror dari siaga ke siaga tinggi. Sebagai bagian dari upaya penanganan teror, pemerintah Australia kerap melakukan serangkaian penyergapan terhadap pihak-pihak yang dinilai berpotensi. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya