Berita

net

Bisnis

Indonesia Harus Punya Daya Saing Hadapi MEA

KAMIS, 28 JANUARI 2016 | 04:26 WIB | LAPORAN:

Dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bukan lagi persoalan membendung atau mengendalikan tenaga kerja asing (TKA) yang sudah atau akan masuk ke Indonesia. Sebaliknya, pekerja Indonesia harus punya daya saing tinggi dan mampu berkompetisi.

"MEA urusannya dengan daya saing, bukan urusannya bendung-membendung pekerja antar negara Asean. Kalau bendung-membendung lalu apa gunanya MEA," ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dalam keterangan resminya, Kamis (28/1).

Menurutnya, untuk melindungi pekerja Indonesia dari arus globalisasi, termasuk MEA maka TKA yang bekerja di Indonesia harus memiliki standar kompetensi dan mengacu pada daftar jabatan yang dapat diduduki. Selain itu, perlunya menjaga iklim investasi, mengingat semakin banyak investasi yang masuk akan meningkatkan perluasan kesempatan kerja yang ada di Indonesia.


Lebih jauh, Hanif menambahkan, untuk meningkatkan kompetensi kerja, perlu kemudahan memperoleh pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). Tidak ada lagi keharusan bagi seseorang untuk memperoleh akses pelatihan di BLK dengan mengantongi pendidikan formal yang tinggi.

"Kita sudah imbau untuk BLK jangan ada larangan untuk dapat mengikuti pelatihan di BLK harus lulusan formal Sekolah Menengah Atas atau kejuruan saja," tegasnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya