Berita

uchok sky khadafi/net

Hukum

Kasus Damayanti Pintu Masuk Bongkar Mafia Proyek Jalan

RABU, 27 JANUARI 2016 | 16:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono diminta bersih-bersih pejabat korup dari lembaganya.

"Saya minta Menteri PUPR melakukan pembersihan total terhadap oknum-oknum Bina Marga yang tidak bertanggung jawab," kata Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/1).

Diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP, Damayanti Wisnu Putranti (DWP) pada 13 Januari 2016, terkait proyek pembangunan jalan trans di Maluku. Penangkapan itu diikuti dengan penggeledahan dan penyegelan kantor Ditjen Bina Marga di Jakarta pada 14 Januari 2016, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Wilayah Maluku pada 22 Januari 2016.


Berlanjut, KPK memeriksa Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IX, Amran Hl Mustary dan rencana pemanggilan Dirjen Bina Marga Dirjen Bina Marga, Hedijanto W Husaini.

"Kasus suap anggota DPR Damayanti merupakan bukti bahwa ada terjadi penyimpangan di Bina Marga dan Balai Bina Marga di daerah," katanya.

Korupsi itu terjadi, menurut dia, karena ada peluang. Peluang untuk korupsi dibuka oleh oknum pejabat Ditjen Bina Marga atau kepala BBPJN itu sendiri. Karena itu, KPK jangan gagal membongkar mafia di Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Menurut Uchok, kasus DWP harus dijadikan pintu masuk membongkar mafia proyek jalan-jalan negara di Indonesia. Selain proyek jalan trans di kawasan Indonesia bagian Timur, ada juga proyek abadi jalan Pantura dan jalan lintas Sumatera.

Jalan yang dibangun di bawah kualitas standar, karena belum setahun sudah rusak. Para mafia proyek jalan ini selalu mempermainkan anggaran dan proyek jalan.

"Kalau KPK gagal, maka tradisi tahun ini, jalan dibangun, dan bulan ini juga, jalan sudah rusak, akan tetap sebuah tradisi yg dijalankan oleh Ditjen Bina Marga," ujarnya.

Kemudian, lanjut Uchok, banyak jalan rusak yang telah diperbaiki atau dibangun lagi oleh Ditjen Bina Marga, dianggap bukan sebagai tindak korupsi atas proyek terebut. Tapi yang selalu disalahkan adalah, kalau tidak mobil yang berlebihan muatan, atau biasanya oleh kondisi alam seperti hujan yang bikin rusak.

Padahal, kata dia, Malaysia membangun jalan negara dengan kualitas bertahan minimal 50 tahun. Sedangkan di Indonesia, Bina Marga membangun jalan negara dengan kualitas bertahan maksimal 1-2 tahun. "Kalau Indonesia memang beda, karena dianggap sebagai proyek abadi, proyek preman di Ditjen Bina Marga," tukas Uchok. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya