Berita

tb hasanuddin/net

TB Hasanuddin Menyesalkan Bila Lanud Halim Digusur Demi Kereta Cepat

RABU, 27 JANUARI 2016 | 07:03 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang akan menggusur komplek strategis Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma harus dipertimbangkan ulang oleh pemerintah. Sebab di dalam Lanud Halim Perdana Kusuma terdapat fasilitas pangkalan aju squadron tempur TNI AU, Squadron Angkut Berat serta Squadron Angkut VVIP termasuk Pesawat Kepresidenan.

"Ini merupakan obyek vital dalam sistem pertahanan wilayah ibu Kota Republik Indonesia," kata anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, dalam keterangan Selasa malam (26/1).

TB Hasanuddin mengingatkan, squadron tempur dan juga squadron angkut dengan pangkalannya tak dapat dipisahkan dari sistem pertahanan terpadu baik dengan kekuatan TNI AD , TNI AL maupun komponen2 pertahanan lainnya. Selain itu, di dalamnya juga terdapat markas Komando Pertahanan Udara Nasional dan  posko vital Popunas  yang bertugas memantau semua pergerakan pesawat asing yang memasuki wilayah kedaulatan NKRI, termasuk perumahan prajurit yang sewaktu waktu dapat digerakan secara cepat  .


"Sangat disesalkan kalau kemudian daerah atau obyek vital yang sangat strategis ini digusur," ungkap TB Hasanuddin.

Menurut TB Hasanuddin, penyerahan lahan TNI AU oleh Kemterian Pertahanan seluas 49 hektar untuk kepentingan stasiun kereta api  juga terlalu berlebih. Sebab lahan yang dibutuhkan sesungguhnya hanya 8 hektar saja, sedangkan yang 41 hektar akan digunakan untuk kegiatan komersial seperti hotel dan mall.

TB juga menegaskan bahwa pangkalan udara dan kompleks militer strategis seperti itu sesungguhnya juga membutuhkan "security  belt " bila terjadi sesuatu ketika dalam keadaan darurat . Penggunaan 41 hektar untuk hotel dan mall di dekat pangkalan tempur sangat riskan, baik untuk keamanan alutsista maupun keselamatan publik .

"Saran saya, dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, sebaiknya mengikuti saran TNI AU untuk menggunakan lahan sebesar 20 hektar, dari 8 hektar yang dibutuhkan, yang ada di daerah Cipinang Melayu yang juga aset TNI AU dan tak perlu menggusur obyek vital nasional. Baik kereta cepat aaupun obyek vital nasional TNI AU, juga sama sama hadir demi kepentingan bangsa dan negara," demikian TB Hasanuddin. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya