Berita

ilustrasi/net

Dunia

Ada Ancaman Pembantaian, Kampus Di Swedia Ditutup

SENIN, 25 JANUARI 2016 | 19:09 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Universitas Orebro di Swedia ditutup sementara pada hari ini (Senin, 25/1) setelah ada ancaman pembantaian terencana.

"Sebuah ancaman yang ditujukan terhadap Orebro University telah dibuat pada aplikasi Jodel," kata pihak universitas akhir pekan kemarin.

"Kami tidak bisa membahayakan keselamatan siswa, staf dan pengunjung. Oleh karena itu kami telah memutuskan, dalam konsultasi dengan polisi, untuk menutup universitas pada hari Senin, 25 Januari," begitu bunyi pengumuman universitas.

Untuk diketahui, jodel adalah aplikasi buatan Jerman untuk ponsel yang memungkinkan siswa di kampus yang sama untuk menghubungi satu sama lain secara anonim dan populer di kalangan universitas Swedia.

Dikabarkan AFP, pesan pembantaian terencana itu disebarkan melalui Jodel. Isi pesan tersebut adalah agar para mahasiswa tidak masuk ke kelas pada hari Senin jika ingin tetap hidup.

Pihak universitas pun telah melaporkan hal tersebut ke polisi. Pihak keamanan pun mengerahkan sejumlah personilnya di Universitas.

Ini bukan pertama kalinya terjadi di Swedia. Kejadian serupa terjadi pada Oktober tahun lalu saat Universitas Lund di Swedia selatan menerima ancaman serupa. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya