Berita

foto :net

Pertahanan

#KamiTidakTakut Bukti Kekuatan Islam Moderat di Indonesia

SABTU, 23 JANUARI 2016 | 12:54 WIB | LAPORAN:

Slogan #KamiTidakTakut adalah bukti kekuatan Islam moderat dalam membendung paham kekerasan dan aksi terorisme. Ini menjadi modal penting bangsa Indonesia sehingga ke depan pemahaman Islam moderat harus ditingkatkan di berbagai lapisan masyarakat.
 
"Mereka bahkan berani melawan tindakan itu. Ini adalah momentum untuk menggunakan kekuatan masyarakat untuk mencegah aksi kekerasan dan terorisme di Indonesia," kata Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Neger (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Prof Bambang Pramono di Jakarta (Sabtu, 23/1).
 

Selain itu, imbuh Bambang, gelora positif dari masyarakat ini merupakan keberhasilan dari upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan lembaga-lembaga lainnya. Untuk itu, ia menyarankan agar kegiatan sosialiasi pencegahan terorisme melalui dialog, workshop, serta program damai di dunia maya semakin ditingkatkan.
 
"Artinya masyarakat sudah semakin sadar untuk selalu mengedepankan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah," tegas Bambang yang juga rektor Universitas Mathla’ul Anwar Banten.

Menurut dia, saat ini bagaimana semua lembaga yang terkait bersama masyarakat semakin masif dalam melakukan antisipasi bahaya terorisme ini. 
 
Ia mencontohkan, pasca teror bom Thamrin, tidak hanya gerakan @KamiTidakTakut yang menyatukan masyarakat, tetapi banyak gerakan solidaritas di banyak kota di Indonesia. Seperti di Solo timbul gerakan 'Kami Orang Islam Tapi Kami Menentang Terorisme’. Kemudian juga ada penolakan pemakaman jasad tersangka bom Thamrin oleh warga kampungnya.
 
"Itu bukti bahwa kesadaran masyarakat itu sudah ada bahkan sangat tinggi. Tinggal bagaimana kita menjadikan dukungan itu menjadi gerakan nyata yang besar. Kalau itu bisa diwujudkan, praktis ruang gerak terorisme di Indonesia akan makin sempit,” papar Bambang.
 
Kendati demikian, Bambang mengingatkan pemerintah dan masyarakat juga harus lebih waspada kepada mereka (WNI) yang pergi dan pulang dari Suriah, terutama bagi mereka yang bergabung dengan ISIS.

"Jadi siapa saja yang pernah bersentuhan dengan ISIS, baik langsung maupun tidak langsung, patut diwaspadai, bahkan kalau bisa dipantau terus karena ISIS jelas-jelas ingin merusak NKRI," cetusnya.[wid]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya