Berita

ist

Pertahanan

Bom Starbucks Tidak Incar Warga Sipil

JUMAT, 22 JANUARI 2016 | 20:35 WIB | LAPORAN:

Serangan teror bom yang terjadi di kawasan Sarinah-Thamrin pada 14 Januari lalu tidak ditujukan mengincar warga sipil.

Demikian disampaikan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di sela pemberian santunan bagi keluarga korban teror di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1).

"Target teroris kemarin itu adalah polisi, orang asing, dan tempat berbau asing," katanya.

Badrodin menjelaskan sejumlah alasan yang mendasari keyakinan soal target sasaran para pelaku teror. Salah satunya, ledakan yang hanya terjadi di gerai kopi Starbucks dan pos polisi perempatan Jalan MH. Thamrin.

Menurutnya, warga sipil yang turut menjadi korban akibat tindakan salah tembak dari para pelaku teror.

"Setelah ledakan, sasaran pelaku itu hendak menembak polisi lalu lintas tetapi kena warga sipil di kerumunan. Saya perkirakan pelaku itu salah sasaran. Kalau memang sasarannya sipil mereka bisa saja menelan banyak korban sipil, kemarin itu tidak. Meskipun banyak kerumunan orang tetapi yang disasar polisi," tegas Badrodin.

Adapun, serangan teror tersebut menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 25 orang mengalami luka. Dari delapan orang yang meninggal dunia, polisi mengidentifikasi empat jenazah sebagai pelaku teror dan empat lainnya adalah warga sipil. [wah]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya