Berita

Nusantara

Ahok: PNS Muda Sering Dibully Di Dalam Bus Antar-Jemput

JUMAT, 22 JANUARI 2016 | 13:11 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama beralasan menghapus operasional bus antar-jemput pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta karena banyaknya penyelewengan yang terjadi.

"Ini PNS muda didiskriminasi oleh PNS (senior) yang sudah duduk, dia merasa kursi itu milik dia. Ini sudah ngelunjak," kata Ahok saat ditemui di kantornya, Balaikota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (22/1).

Mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan PNS senior yang menggunakan fasilitas tersebut melakukan diskriminasi kepada PNS muda. Mereka tidak diberikan bangku serta adanya pungutan liar.


"Ada iuran bulanan Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu, ini brengseknya luar biasa," ujar Ahok kesal.

Tak hanya itu, dia juga menemukan adanya pengangkutan penumpang lain di pinggir jalan dan dimintai uang ongkos. Padahal, bus tersebut bisa digunakan secara gratis.

Sayangnya, Ahok mengungkapkan dirinya belum mengetahui untuk apa uang iuran tersebut ditarik. Yang pasti uang tersebut bukanlah untuk para supir bus karena mereka juga sudah diberi gaji oleh Pemprov DKI.

"Sopir digaji kok. Makanya ini ada permainan," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pemberhentian operasi bus tersebut akan dimulai pekan depan, tepatnya Senin (25/1).[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya