Berita

fadzli zon/net

REVISI UU TERORIS

Fadli Zon: Pemerintah Gagal Pahami Masalah Terorisme

KAMIS, 21 JANUARI 2016 | 10:19 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Niat dan inisiatif pemerintah merevisi UU 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menunjukkan cara berpikir yang tidak sistematis, meloncat-loncat dan gagal memahami masalah.

"Yang harus dilakukan adalah peningkatan kinerja aparat yang menangani kejahatan terorisme. Evaluasi perangkat badan atau lembaga anti terorisme yang ada. Lalu upaya deradikalisasi melalui pendekatan persuasif, penggalangan sistematis untuk penyadaran dan lain-lain," kata Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 21/1).

Menurut Fadli Zon, ketimbang membuang waktu dan pemikiran untuk merevisi UU Anti Terorisme, yang masih efektif sebagai payung hukum, sebaiknya energi bangsa ini diarahkan untuk optimalisasi kinerja aparat penegak hukum dalam mencegah dan memberantas terorisme. Koordinasi antara intelijen dan kepolisian menjadi titik penting yang harus segera dibenahi dan tingkatkan.


Selain itu, perlu ditingkatkan kesigapan, kemampuan dan ketrampilan aparat kepolisian dalam memberantas terorisme. Juga, penyadaran dan pelibatan aktif masyarakat sebagai detektor dini potensi terorisme dilingkungannya.

"Ini sebenarnya yang menjadi kunci keberhasilan bangsa Indonesia dalam memberantas terorisme, bukan merevisi UU. Sebaik-baiknya UU tapi tidak diimplementasikan dengan maksimal maka hanya akan jadi macan kertas saja," demikian Fadli Zon. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya