Berita

hm prasetyo/net

Hukum

Komisi III: SOP Kejaksaan Agung Tidak Lazim

KAMIS, 21 JANUARI 2016 | 02:32 WIB | LAPORAN:

RMOL. Rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung, Rabu (20/1) mengungkap banyak hal, yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Terkait proses hukum, Kejaksaan tidak memiliki standar tetap untuk menyatakan bahwa sebuah peristiwa tergolong tindak pidana.

Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman menyoal Kejaksaan Agung yang dinilai tidak konsisten karena tidak memiliki SOP.


"Apakah ada kejaksaan punya SOP dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus  korupsi. Menetapkan tersangka dulu baru meminta ke BPKP/BPK menghitung kerugiannya atau meminta BPK/BPK menghitung kerugiannya baru menetapkan tersangkanya", ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra Wenny Waraow menyatakan keanehan atas prosedur pro yustisia yang dilakukan Kejaksaan Agung.

Menurutnya, standar yang dilakukan Kejaksaan Agung tidak lazim seperti yang dilakukan oleh institusi penegak hukum lainnya.

"Proses penyelidikan ini penting karena menentukan keluarnya sprindik atau tidak", kata Wenny.

Menanggapi komentar itu, Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan pihaknya bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Jaksa hati-hati menetapkan tersangka, maka dalam gelar perkara inilah dianalisa siapa tersangkanya", ujar Prasetyo.

Sebelumnya, pertanyaan-pertanyaan terkait kinerja Jaksa Agung timbul karena berbagai alasan.

Selain sikap Jaksa Agung yang dinilai tidak profesional, dalam rapat hari ini, pimpinan rapat juga membacakan surat aduan terkait kinerja kejaksaan yang tidak profesional dan tidak berkeadilan.‎ [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya