Berita

hasto kristiyanto/net

Sekjen PDIP: Pemimpin Harus Menyatu Dengan Rakyat

RABU, 20 JANUARI 2016 | 16:19 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pemimpin harus menyatu dengan rakyatnya. Hal ini misalnya dilakukan Joko Widodo, kader PDIP bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden RI.

"Lihatlah Pak Jokowi, semua kader PDIP yang menjadi kepala daerah perlu mencontohi apa yang ia lakukan. Menyatu dengan rakyat, menyapa warga dari pintu ke pintu," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Kotawaringan Timur di Sampit, Kalimantan Tengah (Rabu, 20/1).

Pernyataan Hasto ini terkait dengan dukungan dari Ratusan pengayuh becak yang bergabung dalam Komunitas Becak Sehati se-Kabupaten Kotawaringin Timur kepada pasangan Willy M Joseph-HM Wahyudi K Anwar dalam Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng), 27 Januari 2016 mendatang. Deklarasi disampaikan oleh Anan yang mewakili rekan-rekannya dalam rapat koordinasi dan konsolidasi DPC PDIP Kabupaten Kotawaringan Timur di Sampit.


Dalam deklarasi dukungan, para tukang becak menyuarakan empat hal kepada pasangan yang diusung PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut. Empat hal tersebut mencakup kepemimpinan yang merangkul semua pihak, tanpa membedakan suku, agama dan ras, selalu menjaga keharmonisan dalam masyarakat, selalu bekerja sama dan bergotong-royong dengan masyarakat dan mampu mempercepat pembangunan di Kalteng.

"Sebagai bentuk dukungam kami, kami juga memberikan dana gotong-royong kami untuk memenangkan pasangan nomor 2," kata Anan.

Sumbangan dana gotong-royong para tukang becak dikumpul dalam satu kresek berwarna hitam, yang terdiri pecahan uang dua ribuan dan lima ribuan. Sumbangan dana gotong-royong tersebut diterima oleh HM Wahyudi K Anwar, didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan Ibu dan Anak, Sri Rahayu serta Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur, Rimbun. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya