Berita

Scorpion Wildlife

Scorpion Wildlife: Ribuan Burung Diperdagangkan Secara Ilegal di Yogyakarta

RABU, 20 JANUARI 2016 | 11:31 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sekitar 5 ribu burung diperdagangkan secara ilegal di  Pasar Pasty Jogjakarta setiap harinya. Meski banyak jenis dari burung yang diperdagangkan tersebut tidak berstatus dilindungi, tetapi burung diambil langsung dari habitatnya di alam tanpa ijin.

Demikian disampaikan investigator Senior Scorpion Wildlife, Marison Guciano. Bahkan, survei yang dilakukan Scorpion pada pertengahan Januari 2016 itu juga menyebutkan, mayoritas dari jenis burung yang diperdagangkan di Pasar Pasty merupakan bukan jenis lokal, tetapi jenis burung yang penyebarannya terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua.

"Kami menemukan adanya perdagangan burung elang brontok dan Nuri kepala Hitam di Pasar Pasty Yogyakarta. Keduanya merupakan burung dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999. Penyebaran burung Nuri Kepala Hitam ada di Papua dan daerah sekitarnya," kata Marison Guciano dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 20/1).


Marison mengungkapkan, sebagian burung yang diperdagangkan di Pasar Pasty dipasok dari Pasar Pramuka di Jakarta. Kata dia, pasar Pramuka adalah pasar terbesar yang memperdagangkan burung burung secara ilegal.

"Belum lama kita dikejutkan dengan kematian massal (2500) burung sitaan yang coba diselundupkan ke Pasar Pramuka Jakarta dari Kalimantan Timur," tuturnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya