Berita

ilustrasi/net

Hukum

Jokowi, Segera Perintahkan HM Prasetyo Lanjutkan Eksekusi Mati Bandar Narkoba!

SELASA, 19 JANUARI 2016 | 04:48 WIB | LAPORAN:

RMOL. Masyarakat diajak untuk mendukung Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Rudy Heryanto Adi Nugroho menolak Radikalisme, Terorisme, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di wilayah DKI Jakarta.

"Kami mengajak para ulama DKI untuk melakukan dakwah soal bahaya narkoba, juga tetap tolak radikalisme dan terorisme," ungkap Ketua Dewan Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakarsa dalam keterangannya, Selasa (19/1).

Aktivis 98 itu juga mengapresiasi sejumlah keberhasilan Polres Jakbar. Pertama, mengungkap sabu diatas 20 kg. Lalu, mengungkap jaringan narkoba Malaysia dengan barang bukti yang disita sebanyak 18 kg berupa sabu dan pil ekstasi 140.000 butir. Rencananya barang haram itu dipersiapkan untuk pesta malam tahun baru 2016.


"Ini adalah pengungkapan kasus yang cukup mendulang sukses berantas narkoba dari mafia berskala Internasional. Keberhasilan Kapolres Jakbar ini patut di acungi jempol dari Presiden Jokowi, dan Kapolri serta Kapolda," jelasnya.

Menurut Willy, narkoba adalah kejahatan yang luar biasa dan sifatnya wajib diberantas, sebab bahaya narkoba itu lebih sadis dari kejahatan teroris, kendati kedua jenis kejahatan tersebut sama-sama terorganisir.

"Negara dapat dikatakan kuat jika rakyatnya pun kuat dan sehat. Akan tetapi Negara itu akan rapuh jika rakyatnya lemah dan menjadi pecandu narkoba. Sehingga dapat menggerus generasi muda sebagai penerus bangsa," ucapnya.

Oleh karenanya, Willy berharap Presiden Jokowi harus secepatnya mengintruksikan Jaksa Agung HM. Prasetyo untuk segera mengeksekusi mati bagi para bandar Narkoba yang sudah berkekuatan hukum tetap dengan vonis mati.

‎"Jangan sampai eksekusi mati tertunda dan ada kesan dimata masyarakat justru negara memelihara para bandar narkoba tersebut. Bersihkan Indonesia dari bahaya Narkoba. Kalau perlu tembak mati ditempat para bandar Narkoba. Rakyat pasti mendukung," tukasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya