Pembangunan LRT Palembang Sudah Makan Korban

RMOL. Panitia pelaksana proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) seharusnya memikirkan kondisi jalan rusak yang diakibatkan proses pengerjaan. Pasalnya, selain memicu kemacetan, kondisi jalan akibat pembangunan juga dapat mencelakakan pengendara yang melintas, akibat pemancangan tiang, yang menyebabkan ruas jalan bergelombang dan membuat akses jalan rusak parah.

Bahkan, salah satu pengendara bernama Ari (36), harus merasakan aspal jalan, akibat motornya terbalik saat melintasi jalan yang bergelombang.

"Saya tidak tahu jika kondisi jalan bergelombang, jadi saat saya melintas malam hari, dengan kondisi hujan, saya terpeleset," ujarnya saat diwawancara RMOLSumsel.com, Senin (18/1).

Ari menyesalkan, tidak ada tanda yang diberikan pihak kontraktor jika jalan bergelombang. Bahkan, saat malam hari, tidak ada pegawai maupun penjaga yang menjaga dan mengingatkan pengendara.

"Saya sudah berhati-hati dan saat itu saya pelan mengendarai motor. Tetapi penjagaan di kawasan tersebut tidak ada," akunya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III Sumbagsel, Gunawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Waskita, yang dalam hal ini sebagai kontraktor proyek LRT, agar selama pengerjaan tidak merusak ruas jalan dan memberikan kenyamanan pengendara untuk melintas di ruas jalan tersebut.

"Kita sudah rapat dan pihak Waskita akan segera memperbaiki secara permanen," tegasnya.

Dikatakan Gunawan, memang di lapangan terlihat pihak kontraktor tidak memperhatikan prosesnya, tapi pihaknya telah memperingatkan agar ruas jalan diperbaiki lagi. "Perbaikan akan dilakukan secara bertahap,” katanya.
 
Paulus Budi, Koordinator Zona 3 proyek LRT dari Waskita tidak dapat dimintai konfirmasi. Saat ditelepon beberapa kali tidak diangkat.

Proyek pembangunan LRT memang menjadi salah satu perhatian dari Kementerian Perhubungan. Bahkan, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan juga mengecek langsung pembangunan beberapa waktu lalu. [sam]