Berita

net

Hukum

Penggeledahan Oleh KPK Dinilai Berlebihan

SENIN, 18 JANUARI 2016 | 17:56 WIB | LAPORAN:

Penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung parlemen pada pekan lalu dinilai berlebihan, lantaran membawa serta pasukan Brimob bersenjata lengkap sehingga memunculkan protes.

Menurut pakar hukum tata negara Margarito Kamis, langkah yang dilakukan KPK sudah melanggar prosedur penyelidikan.

Dia menjelaskan, penggeledahan oleh KPK hanya untuk mencari bukti yang notabene berbentuk berkas, baik yang ada di komputer maupun berkas fisik. Bukan mencari bukti yang bisa membahayakan penyidik KPK sendiri.


"Yang dicari kan bukti kertas-kertas saja, apakah itu uang atau berkas yang di dalam komputer, bukan bahan peledak. Jadi kewaspadaan macam apa yang diperlukan penyidik KPK untuk dikawal oleh Brimob bersenjata lengkap," ujar Margarito saat dihubungi wartawan, Senin (18/1).

Dia juga mempertanyakan surat penggeledahan yang ada apakah menyebutkan tempat pengeledahan adalah gedung MPR/DPR. Jika dalam surat penggeledahan tertulis MPR/DPR, semestinya aparat kepolisian tidak perlu membawa senjata lengkap.

"Kalau tempat penggeledahan disebutkan, tindakan aparat berlebihan. Dan di surat pengeledahan juga harus disebutkan barang yang mau digeledah, kalau tidak itu sudah menyalahi prosedur," tegas Margarito. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya