Berita

fadli zon/net

Parlemen RI Dan Kanada Sepakat Dorong Kerja Sama Dieratkan

SENIN, 18 JANUARI 2016 | 11:39 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan bilateral antara pimpinan DPR Indonesia dengan DPR Kanada di sela-sela Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) ke-24 yang dilaksanakan di Vancouver, Kanada.

Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, yang didampingi Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Assegaf, dan Anggota BKSAP Andika Pandu Puragabaya. Turut mendampingi adalah Dubes RI untuk Kanada, Teuku Faizasyah. Sementara Kanada diwakili oleh Ketua DPR-nya, yakni Geoff Regan.

Pertemuan dilakukan secara tertutup di Hotel Westin, Vancouver, Kanada (Senin, 18/1).


Pertama, kata Fadli Zon, adalah terkait isu terorisme, dimana ada warga negara Kanada yang menjadi korban dalam dua serangan teror aktual di beda negara, yakni Indonesia dan Burkina Faso. Baik pihak Indonesia maupun Kanada sama-sama menyampaikan penyesalan serta rasa duka cita mendalam atas kejadian itu.

"Kita sama-sama mengutuk tindakan teror di Sarinah dan Burkina Faso," kata Fadli Zon.

Selain itu, kedua belah pihak juga sama-sama mengakui pentingnya hubungan bilateral yang telah terjalin akrab selama lebih dari 60 tahun.

Secara khusus, sebagai Ketua Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) Fadli menyampaikan harapannya agar kegiatan Jaringan itu mendapat dukungan Pemerintah serta Parlemen Kanada.

"Saya jelaskan kampanye antikorupsi sangat besar dampaknya, dan kini sudah diikuti 106 negara. Usaha ke situ tak mudah. Masalah korupsi masih di depan mata. Tapi dengan forum ini, minimal ada awareness, kehati-hatian, anggota parlemen dunia tak masuk ke jebakan korupsi," jelasnya.

Di bidang ekonomi, kedua pihak sama-sama menyadari adanya perlambatan volume perdagangan kedua negara karena masalah ekonomi dalam negeri dan situasi global. Selama ini, Kanada termasuk pengekspor besar ke Indonesia dengan produk potasium, pesawat Bombardier, perusahaan finansial Manulife, Blackberry, hingga gandum.

"Sementara dari sisi Indonesia masih defisit. Maka kita harap kalau bisa Kanada banyak menyerap produk Indonesia yang tentu mereka butuhkan. Misalnya produk pertanian, perikanan, kemudian palm oil, dan lain-lain," kata Fadli.

Di pertemuan itu, sempat disinggung juga soal Poros Maritim yang merupakan komitmen Presiden Jokowi. Pada titik itu, Kanada menyampaikan harapannya untuk bisa dilibatkan oleh Indonesia.

"Mereka harap ada kerja sama di bidang pelabuhan. Ada juga keinginan Kanada membangun refinery atau kilang minyak di Indonesia. Saya kira ini peluang bagus yang bisa ditangkap Pemerintah kita," kata Fadli. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya