Berita

fadli zon/net

Parlemen RI Bawa 7 Draf Resolusi Ke Forum Parlemen Asia Pasifik

SENIN, 18 JANUARI 2016 | 08:46 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Delegasi Parlemen RI akan mengajukan tujuh item draf resolusi untuk dibahas oleh Perwakilan Parlemen 29 Negara yang akan bersidang di Forum Parlemen Asia Pasifik (APPF) ke-24, yang akan dilaksanakan di Vancouver, Kanada.

Menurut Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, yang memimpin delegasi RI, pihaknya mengajukan 7 draf resolusi. 4 menyangkut bidang politik dan keamanan, satu draf menyangkut isu ekonomi dan dua draf menyangkut isu sosial.

Di bidang Polkam, yang pertama adalah menyangkut penyelesaian damai situasi keamanan di Asia Pasifik. "Karena banyak konflik politik di kawasan," kata Fadli, di Kanada, sebagaimana keterangan beberapa saat lalu (Senin, 18/1).


Lalu kedua soal kejahatan transnasional dan trafficking. Ketiga menyangkut kesepakatan proses perdamaian di Timur Tengah, dan Perlindungan hak kalangan pekerja migran.

Di bidang ekonomi, Parlemen RI mendorong draf resolusi tentang peningkatan konektivitas diantara wilayah di Asia Pasifik. Di bidang Sosial, draf resolusi menyangkut membangun semacam jaringan Parlemen Antikorupsi, dan Menguatkan Peran Parlemen dalam menanggulangi krisis kemanusiaan.

"Dari draf yang diajukan, sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu. Sudah dibahas panitia dan akan diajukan di executive meeting," kata Fadli.

Di APPF, tiap negara akan membacakan usulan draf resolusi, yang dilanjutkan pertemuan paralel, dan diakhir kerja tin drafting.

"Biasanya ada diskusi cukup hangat. Kalau misalnya Korea selalu mengangkat soal konflik Semenanjung Korea. Sementara kita soroti penyelesaian damai di Timur Tengah, dimana kita sesuai politk negara mendukung kemerdekaan Palestina," jelas Fadli.

"Ada draf resolusi yang diterima bulat, ada yang temanya digabung dengan ide negara lain. Ada yang merupakan bagian kesepakatan sidang sebelumnya."

Selain memperjuangkan resolusi, Delegasi Parlemen juga akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Parlemen negara lain. Kata Fadli, yang pastu pertemuan bilateral akan dilakukan dengan Kanada. Selain itu, dengan Parlemen negara lain seperti Rusia, Jepang, dan China. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya