Berita

net

Nusantara

Warga Medan Keluhkan Pelayanan PLN Yang Masih Buruk

MINGGU, 17 JANUARI 2016 | 22:47 WIB

Warga Kota Medan keluhkan pemadaman listrik yang kembali terjadi. Apalagi, pemadaman terjadi di saat umat muslim akan melaksanakan ibadah sholat Maghrib.

"Kenapa pelayanan PLN ini tidak pernah beres. Selalu terjadi pemadaman hingga berjam-jam, jika di telepon ke pihak PLN, alasannya selalu masalah gangguan, masalah travo meledak dan sebagainya. Apa dengan tarif kita membayar cukup mahal dan selalu naik setiap bulannya ini, tidak cukup untuk membeli mesin yang baru," ujar Syaifullah, salah satu warga Jalan Setia Budi, Medan kepada Medanbagus.com, Minggu malam (17/1).

Hal senada juga dikatakan warga Jalan Sei Serayu bernama Darmayanti. Dia menyesalkan pelayanan PLN kepada masyarakat yang tidak pernah memuaskan.


"Saat ini sudah ada sistem razia dari PLN dari rumah ke rumah, yakni memeriksa arus listrik masyarakat yang mencuri arus. Jika kedapatan bisa terkena denda hingga ratusan juta rupiah. Kemarin teman saya sudah kena razia ini. Saya pikir cara ini bagus, agar tidak ada lagi yang mencuri arus," bebernya.

Apalagi, lanjutnya, arus listrik rumah tangga sudah beralih ke model terbaru, yakni sistem prabayar atau biasa disebut juga dengan listrik voucher (KWH meter token) yang kabarnya arus listriknya tidak bisa dicuri lagi. Jika terkena denda maka meteran lama diganti ke model KWH meter token ini dengan alasan PLN sudah tidak ada lagi stok meteran lama.

"Tapi kenapa pelayanan PLN masih parah juga ya," ujarnya.

Diketahui, wilayah Sumatera Utara dan Aceh mendadak gelap gulita karena adanya pemadaman listrik, terjadi lantaran kerusakan pada mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sicanang, Belawan. Pemadaman di sejumlah tempat dilakukan sejak pukul 18.00 Wib, dan masih berlangsung hingga pukul 21.00 Wib. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya